Network
GALAMEDIA – Aktivis Nicho Silalahi mengibaratkan dunia media sosial sebagai hutan belantara.
“Nah medsos itu ibarat hutan belantara prof,” kata Nicho Silalahi, seperti dikutip Galamedia dari akun Twitter-nya, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Maksud Nicho Silalahi, seseorang yang sudah menyelami dunia media sosial itu dituntut untuk tidak mudah tersinggung dengan unggahan pengguna media sosial lain.
“Siapa yang tangguh dan enggak baperan maka akan sanggup untuk survive di dalamnya,” ungkap Nicho Silalahi.
Di sisi lain, pengguna media sosial juga dituntut untuk tidak ‘selip’ ketika menulis caption di unggahannya.
Baca Juga: Reprisal Tayang Di Bioskop Trans TV Malam Ini, Saksikan Aksi Bruce Willis Selamatkan Keluarga
“Jika selip saja menulis di medsos maka akan menjadi sarapan lezat prof,” tutur Nicho Silalahi.
Pernyataan ini diunggah Nicho Silalahi guna merespons cuitan Guru Besar Universitas Airlangga, Prof Henry Subiakto.
Walaupun begitu, ia mengaku percaya jika Prof Henry Subiakto dapat melakukan hal itu dengan baik.
Pasalnya, ia mengenal Prof Henry Subiakto sebagai sosok yang ahli di bidang komunikasi.
“Prof (Henry Subiakto, red) kan ahli komunikasi jadi sangat paham akan hal itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Prof. Henry Subiakto mengaku terheran-heran setelah mengetahui reply twit-nya menjadi sumber berita di salah satu media online.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Bhayangkara vs Persib: Ketahui Kualitas Ezechiel, Modal Bagus Bagi Maung Bandung
“Ada yang reply twit saya, lalu diangkat jadi berita oleh media online yang suka mantau Twitter saya,” cuit Prof Henry Subiakto, seperti dikutip Galamedia, Sabtu, 16 Oktober 2021.
“Bikin tersenyum lihat perilaku dan kualitas komunikasi seperti ini,” sambung dia.
Di sisi lain, Prof Henry Subiakto juga membeberkan sejumlah fakta terkait dirinya yang belum banyak diketahui publik.
Prof Henry Subiakto mengaku jika dirinya merupakan staf ahli yang hingga saat ini sudah dipercaya oleh empat orang menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Bandingkan Proyek Kereta Cepat dengan Comcore, Rocky Gerung Sebut Jokowi Terjebak Pinjol dari China
“Mereka mungkin gak tahu kalau saya jadi staf ahli itu sejak 2007 dan dipakai oleh 4 menteri, di era pak SBY dan Jokowi. Itulah isi medsos,” ungkapnya. ***
