Sebut Kementerian Agama Hadiah Untuk NU, Yaqut Cholil Qoumas: Wajar Kalau NU Manfaatkan Banyak Peluang

- 24 Oktober 2021, 14:54 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /instagram/@gusyaqut/
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /instagram/@gusyaqut/ /

 

GALAMEDIA - Pernyataan kontroversial kembali diucapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada sebuah acara Webinar yang digelar RMI-PBNU pada kanal YouTube TVNU, Rabu, 20 Oktober 2021.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU), bukan umat Islam secara umum.

Hal itu bermula saat Yaqut bercerita ada perdebatan kecil di internal Kemenag terkait asal-usul pendirian Kemenag.
Hal itu terkait dengan rencananya untuk mengganti slogan Kemenag yakni 'Ikhlas Beramal'.

"Ada perdebatan kecil di kementerian ketika mendiskusikan Kemenag. Saya mau ubah tagline atau logo Kemenag. Tagline kemenag itu kan ikhlas Beramal. Saya rasa enggak ada ikhlas itu ditulis. Ikhlas itu kan di hati. Enggak ada ikhlas ditulis. Ikhlas beramal itu enggak pas," kata Yaqut di acara tersebut.

Baca Juga: Kelas Sultan Bukan Main! Raffi Ahmad Siapkan Hadiah Tak Biasa untuk Sang Istri, Nagita Slavina Banjir Air Mata

Namun perdebatan itu malah menjalar ke soal asal usul berdirinya Kemenag. Ia bercerita terdapat staf Kemenag yang mengatakan bahwa Kemenag dibentuk sebagai hadiah untuk umat Islam.

Ia pun mengaku membantah hal tersebut. Baginya, Kemenag merupakan hadiah bagi NU. Sehingga wajar bila NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag sampai saat ini.

"Saya bantah. Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum. Tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU," ujarnya.

Yaqut lantas menjelaskan secara historis soal pendirian Kemenag. Kemenag, kata dia muncul karena pencoretan tujuh kata dalam Piagam Jakarta.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x