Sebut Kementerian Agama Hadiah Untuk NU, Yaqut Cholil Qoumas: Wajar Kalau NU Manfaatkan Banyak Peluang

- 24 Oktober 2021, 14:54 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /instagram/@gusyaqut/
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /instagram/@gusyaqut/ /

Tujuh kata itu yakni 'Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya'. Baginya, tokoh-tokoh NU kala itu memiliki peran penting sebagai juru damai usai tujuh kata itu dihapus dari Piagam Jakarta.

"Kenapa begitu? Kemenag muncul karena pencoretan 7 kata dalam piagam jakarta . Yang usulkan itu jadi juru damai atas pencoretan itu mbah Wahab Chasbullah. Kemudian lahir Kemenag karena itu," ujar Yaqut

"Nah wajar kalau kita minta Dirjen Pesantren dan kita banyak afirmasi pesantren dan santri jamiyah NU. Saya kira rasa wajar saja. Tak ada yang salah," tambah dia.

Yaqut pun melanjutkan ada yang memprotes pernyataannya tersebut. Karena di Kemenag turut melakukan afirmasi bagi agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha hingga Konghucu.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 24 Oktober 2021: Makin Tegang! Alya Bilang ke Nana Soal Junior

Menjawab itu, Yaqut menekankan jemaah NU yang besar tetap ingin melindungi semua yang kecil.

"Eh NU itu besar dan jamaahnya besar. Fisik badannya besar. Orang yang besar itu melindungi yang kecil. NU itu ingin melindungi yang kecil," kata dia.

"Nah kalau sekarang Kemenag jadi kementerian semua agama, bukan menghilangkan ke NU-annya. Tapi justru menegaskan NU. NU terkenal toleran dan moderat. Saya rasa enggak ada yang salah," katanya lagi.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x