AS Takutkan Uji Rudal Balistik Korea Utara, Perwakilan Khusus Minta Pyongyang Hentikan Provokasi

- 24 Oktober 2021, 20:55 WIB
Korea Utara tembakkan rudal balistik yang meluncur dari kapal selam.
Korea Utara tembakkan rudal balistik yang meluncur dari kapal selam. /dok. KCNA/

Peluncuran itu melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan menjadi ancaman bagi para tetangga Korea Utara dan komunitas internasional, kata Kim.

"Kami menyerukan kepada DPRK untuk menghentikan provokasi-provokasi ini, dan aktivitas yang mengganggu stabilitas lainnya, dan berpartisipasi dalam dialog," katanya.

Ia menggunakan DPRK (Democratic People's Republic of Korea) untuk menyebut Korea Utara.

"Kami tetap siap untuk bertemu dengan DPRK tanpa prasyarat dan kami telah menegaskan bahwa AS tak memiliki niatan buruk terhadap DPRK," sambungnya.

Utusan Korea Selatan terkait nuklir, Noh Kyu-duk, mengatakan bahwa pembicaraan dengan Kim pada Minggu mencakup diskusi "serius" terkait proposal Seoul untuk secara resmi mendeklarasikan akhir masa peperangan.

Baca Juga: GEMPA MAGNITUDO 6,5 GUNCANG TAIWAN, Karyawan Pabrik Chip Terbesar di Dunia Sempat Dievakuasi

Korut dan Korsel secara teknis masih berperang sejak Perang Korea pada 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata --bukan dengan perjanjian perdamaian.

Para pejabat Korea Selatan melihat bahwa deklarasi semacam itu adalah bentuk niat baik untuk memulai dialog.

Kim menyebutkan bahwa Washington tengah mendiskusikan langkah-langkah untuk mencapai kemajuan dengan Korea Utara, termasuk proposal pengakhiran masa peperangan Korea Selatan dan proyek-proyek bantuan kemanusiaan.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah