GALAMEDIA - Pemerintah Korea Utara tampak gerah dengan isu miring yang menyoroti kesehatan pemimpin mereka Kim Jong Un akhir-akhir ini. Negara tersebut kali ini meluncurkan penyelidikan terhadap orang yang telah menggosipkan kesehatan pemimpinnya itu.
Kabar kesehatan Kim Jong Un mulai mencuat usai dirinya tampil di media pemerintah yang terlihat lebih kurus setelah lama absen.
Dilaporkan New York Times, Kim muncul kembali di depan umum bulan ini dan pengamat Korea Utara mencatat bahwa dia telah kehilangan berat badan, bahkan menganalisis foto untuk melihat apakah dia menggunakan takik yang berbeda pada gelang jam tangannya.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 6 Juli 2021: Dewa Tahu Masa Lalu Alya, Pasha Ikut Dipecat
Meskipun alasan penurunan berat badannya tidak diketahui, media pemerintah telah menggunakannya untuk tujuan propaganda. Kim diisukan tengah menderita bersama rakyat Korea Utara yang sedang berjuang melawan kerawanan pangan.
Pekan lalu, TV pemerintah Korea Utara mengutip seorang warga laki-laki tak dikenal yang mengatakan orang-orang biasa patah hati saat melihat Kim yang lebih kurus.
"Hati orang-orang kami paling sakit ketika kami melihat penampilan (Kim) yang kurus kering," kata pria itu, dilansir Radio Free Asia. "Semua orang mengatakan air mata mereka mengalir di mata mereka secara alami," tambahnya seperti dikutip Galamedia, Selasa 6 Juli 2021.
Tetapi diskusi tentang kesehatan pemimpin Korea Utara dapat dianggap sebagai pengkhianatan, sehingga pihak berwenang meluncurkan penyelidikan secara nasional untuk menghentikan orang-orang menyebarkan desas-desus tentang Kim.
Menurut sumber tersebut, penyelidikan akan dilakukan secara serentak di seluruh kota dan kabupaten di provinsi tersebut dan akan menyasar pejabat pemerintah dan warga.