Kim Jong-un Akui Pangan Korea Utara Genting, Harga Kopi dan Teh Capai Rp 1 Juta Lebih

- 24 Juni 2021, 09:59 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un /Yonhap News/

GALAMEDIA - Korea Utara tengah mengalami krisis pangan yang signifikan dampak gagalnya hasil tani akibat badai topan tahun lalu.

Menurut KCNA, krisis pangan tersebut berdampak pada harga bahan makanan pokok yang meningkat tajam.

Dilaporkan pemimpin tertinggi Kim Jong-un telah menerima bahwa situasi negara  "genting" karena kekurangan pangan yang akut.

Baca Juga: Petani Milenial Kantongi Rp27,5 Juta Saat Panen Perdana Jagung Hibrida

"Situasi pangan masyarakat sekarang semakin genting karena sektor pertanian gagal memenuhi rencana produksi biji-bijian akibat topan tahun lalu," ungkap Kim Jong-un, dilansir India Today.

Laporan tersebut menunjukkan harga bahan makanan melonjak tajam di ibu kota Pyongyang.

Berdasarkan laporan, pisang dijual seharga $45 atau setara Rp 650 ribu per kilogram.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo: Rakyat Biayai Pemimpin, Kenapa Timbal Baliknya Tidak Bisa Membiayai Saat Lockdown Dibutuhkan?

Sedangkan sebungkus teh hitam dibanderol  $70 atau setara Rp 1 Juta dan sebungkus kopi $100 atau Rp 1,5 juta.

Pada pertemuan komite pusat, Kim dilaporkan meminta para pemimpin partai untuk menyelesaikan kekurangan pangan sesegera mungkin.

Sesuai laporan media yang dikelola pemerintah, Korea Utara menghadapi krisis pangan karena gagalnya hasil pertanian.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Akpar NHI Gelar Pembelajaran Hybrid

Sebuah laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB menunjukkan Korea Utara kekurangan 8.60.000 ton makanan.

Sementara Kim Jong-un telah meminta solusi cepat untuk krisis, tidak jelas bagaimana negara akan mengatasi rintangan tersebut, mengingat perbatasannya tetap ditutup karena Covid-19.

Baca Juga: TERBARU! Harga Emas Hari Ini Kamis 24 Juni 2021 di Pegadaian: Antam Turun Lagi

Meskipun belum mengonfirmasi kasus Covid-19, Korea Utara telah memberlakukan pembatasan ketat termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.

Korea Utara bergantung pada China untuk pemasukan barang termasuk makanan dan bahan bakar.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x