Ketua PDI-Perjuangan Jabar Ono Surono Ingin Dorong Pemuda Indonesia Untuk Tingkatkan UMKM

- 28 Oktober 2021, 17:14 WIB
Dalam Memperingati Hari Sumpah Pemuda, DPD PDI- Perjuangan Jawa Barat mengadakan webinar bertajuk Kreasi Pemuda di Era Digital.
Dalam Memperingati Hari Sumpah Pemuda, DPD PDI- Perjuangan Jawa Barat mengadakan webinar bertajuk Kreasi Pemuda di Era Digital. /Rio Ryzki Batee/Galamedia/

GALAMEDIA - Dalam Memperingati Hari Sumpah Pemuda, DPD PDI-Perjuangan Jawa Barat mengadakan webinar bertajuk Kreasi Pemuda di Era Digital.

Kegiatan tersebut mendorong generasi muda untuk makin memajukan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Tanah Air.

Terlebih, di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak tidak hanya di sektor kesehatan, namun juga ekonomi.

"Kita ingin mendorong pemuda Indonesia di Jawa Barat khususnya, untuk meningkatkan UMKM. Dan para pemuda ini bisa menjadi entrepreneur baru yang selaras dengan era 4.0," ungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jabar, Jln. Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Kamis, 28 Oktober 2021. 

Menurutnya salah seorang narasumber yang juga keynote speaker ialah Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki. Selain itu, dihadirkan pula pelaku usaha kuliner guna memberikan tips-tips berwirausaha kepada para pemuda.

Baca Juga: Dari Foxtrot Six hingga Bumi Manusia, 4 Film Ini Telan Biaya Produksi Hingga Puluhan Miliaran Rupiah

"Narasumber yang dihadirkan memiliki pengalaman yang sangat luar biasa hingga menjadi seperti sekarang ini. Harapannya apa yang disampaikan bisa menginspirasi para pemuda di Jawa Barat dan juga Indonesia, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan membantu bangsa dan negara keluar dari pandemi," tuturnya.

Ono menuturkan bahwa kaum milenial atau generasi muda menjadi sasaran pihaknya pada pemilu 2024. Sehingga, program-program yang diselenggarakan pihaknya hampir sebagian besar bersentuhan dengan anak muda, seperti kompetisi sepeda.

"PDI Perjuangan juga lahir dari perjuangan kaum muda. Selain itu, pergerakan perjuangan di era Orde Baru sampai dengan reformasi tidak terlepas dari peran kaum muda. Jadi bukan sebagai partai kolonial tapi juga sebagai partai milenial, dimana kaum muda ini menjadi sasaran," terangnya.

Disinggung masih banyak generasi muda yang antipati dengan politik karena, Ia tidak menyangkal mengenai fenomena tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan pendekatan berbeda kepada kaum muda, yaitu dengan cara mengadakan program yang menyentuh generasi muda.

Baca Juga: Jokowi Tak Menemui Demonstran, Gebrak: Kalau Orang Bermobil Pasti Diterima, Rakyat Tidak Penting bagi Mereka

"Kita tidak langsung masuk ke tataran politik praktis, tapi mendekati ke dunia yang mereka gemari saat ini, seperti sepakbola. Kami, PDI Perjuangan, menyesuaikan dengan kepentingan mereka. Saya yakin mereka juga punya harapan yang besar, baik kepada diri mereka sendiri, keluarga maupun bangsa dan negara," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Anggota DPR RI, Nico Siahaan menerangkan bahwa dengan perkembangan teknologi saat ini, maka industri kreatif dapat terus berkembang melalui media sosial.

Dimana saat ini, industri tersebut kini tengah digandrungi milenial atau generasi muda Indonesia.

"Kita hadirkan bagaimana ide-ide kreatif dan sukses dari berbagai pelaku usaha di marketplace, seperti di tokopedia. Sehingga dapat menginspirasi para generasi muda untuk terus kreatif dan berkembang," ucapnya.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Fadli Zon Sentil Gus Yaqut: Hentikan Narasi Islamofobia dan Terorisme

Lebih jauh, pihaknya akan membuat pelatihan-pelatihan usaha online maupun workshop, dalam meningkatkan kreatifitas dan kualitas karya milenial indonesia. Termasuk mendorong terkait permodalan yang sering jadi persoalan UMKM yang digiatkan oleh pelaku usaha muda.

"Itu tugas daerah kepala daerah untuk mendukung kemudahan permodalan bagi pelaku usaha muda, kita terus dorong hal tersebut," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x