Militer China Siap Tunjukan Taringnya di Asia Dengan Luncurkan Kapal Perang, Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

- 1 November 2021, 17:58 WIB
Ilustrasi kapal perang China.
Ilustrasi kapal perang China. /Tangkap layar rt.com /Russia’s Defense Ministry

GALAMEDIA - China yang merupakan salah satu raksasa militer dunia yang terus gencar dalam upaya peningkatan kekuatan tempurnya.

Hal ini salah satunya ditandai dengan adanya laporan yang menyebut jika Angkatan Laut China siap untuk luncurkan kapal perang berpemandu roket tahun depan.

Sebagaimana dikutip Galamedia dari Global Times, dikatakan bahwa China dalam tahap pembangunan kapal perang berpemandu roket tersebut.

“Kapal pertama China yang mendukung peluncuran satelit dari laut khususnya diharapkan akan dikirim pada tahun 2022, menyusul upacara baru-baru ini untuk menandai dimulainya pembangunan kapal di kota Haiyang, Provinsi Shandong, China Timur,” tulis laporan yang dirilis Global Times pada 31 Oktober 2021.

Dilaporkan jika kapal perang berpemandu roket yang siap diluncurkan China ini disebut memiliki panjang sekitar 162,5 m dengan lebar kapal sekitar 40 m.

Baca Juga: Dispatch Temukan Fakta Terbaru! Begini Isi Percakapan Lengkap Kim Seon Ho dan Mantan Kekasihnya Choi Young Ah

Adapun kehadiran kapal perang berpemandu roket baru milik Angkatan Laut China ini dirancang untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Dimana permintaan ini berkaitan dengan peluncuran dan pemulihan roket propelan padat berukuran sedang hingga besar yang ada di China dan yang di bawahnya.

Di sisi lain, dikatakan bahwa pembangunan kapal baru akan menjadi langkah besar bagi Angkatan Laut China.

Hal ini mengingat bahwa kapal perang berpemandu roket ini akan lebih mengasah kemampuan peluncuran laut frekuensi tinggi Beijing.

Kemudian meletakkan dasar teknologi yang kuat untuk pemulihan roket masa depan China di laut.

Sebelumnya diketahui bahwa pembangunan China Oriental Spaceport sebagai pangkalan peluncuran roket padat ringan telah disetujui pada Juli 2019.

Produsen roket China Rocket Co, yang berafiliasi dengan pengembang dan pembuat roket terbesar di negara itu.

Baca Juga: Khawatirkan Banyak Spesias Punah Akibat Perubahan Iklim, UGM Yogyakarta: Tantangan yang Sama dengan Manusia

Selain peluncuran roket di laut, pangkalan tersebut akan menawarkan layanan seperti perakitan dan pengujian roket.

Pangkalan tersebut juga diharapkan akan mampu memproduksi 20 roket padat setiap tahun, kata perusahaan itu sebelumnya.

Sejauh ini, China telah melakukan dua peluncuran lintas laut yang sukses.

Dimana peluncuran berbasis laut pertama dilakukan pada Juni 2019, juga menggunakan roket pembawa Long March-11.

Sedangkan peluncuran lintas laut kedua berlangsung pada September 2020, juga menggunakan Long March-11.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x