Kasus Covid-19 Melandai, Masyarakat Diminta Tidak Euforia

- 3 November 2021, 20:33 WIB
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr.Leli Yuliani.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr.Leli Yuliani. /

GALAMEDIA - Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sudah melandai. Meski begitu, masyarakat diminta untuk tidak bereuforia dengan turunnya kasus Covid-19 tersebut karena angka penambahan kasus masih terjadi walau dalam jumlah yang sangat kecil.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr.Leli Yuliani, membenarkan bahwa secara umum kasus Covid-19 di Kabupaten Garut saat ini memang mengalami penurunan yang sangat signifikan.

"Tapi memang masih ada penambahan setiap hari, paling sekitar 3 atau 4 kasus," ujarnya, Rabu 3 November 2021.

Oleh karena itu, Leli meminta masyarakat untuk tidak bereuforia dengan kondisi tersebut. Bahkan ia menyebutkan, saat ini pihaknya tengah mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman gelombang 3 Covid-19 dengan menyiapkan sejumlah hal yang dianggap penting.

Baca Juga: Banjir di Kebon Pala Tiga Hari Tak Kunjung Surut, Guntur Romli: Anies Baswedan Takabur, Ngibulnya Parah

Leli menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa hal untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman gelombang 3 (Covid-19), mulai dari protap (prosedur tetap), tempat isolasi, hingga tenaga kesehatan.

"Diluar itu, kita juga terus berupaya melakukan vaksinasi secara makisimal," ucapnya.

Leli juga mengingatkan, jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) masyarakat agar jangan sampai melupakan protokol kesehatan (prokes), namun menurutnya hal tersebut bukan berarti dilarang berwisata, hanya saja yang harus dilakukan adalah menjaga dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Jelang Natal dan Tahun Baru, Leli meminta masyarakat agar jangan sampai melupakan protokol kesehatan (prokes), namun hal tersebut bukan berarti dilarang berwisata. Yang harus dilakukan adalah menjaga dan menerapkan protokol Kesehatan dengan ketat.

"Jadi jangan terlalu euforia sehingga sampai lupa prokes. Bukan enggak boleh wisata, tapi dijaga lah karena suka banyak yang lupa prokes, lalu berkerumun, dan bahkan bercampur dengan orang dari luar kota," katanya.

Baca Juga: Dear Warga Garut, Curah Hujan Lagi Tinggi-tingginya, Waspadai Potensi Bencana Ya...

Menurut Leli, jika ada warga yang sengaja datang dari luar kota, idealnya lebih dulu melakukan isolasi sebelum berbaur dengan keluarganya. Selain itu juga, prokes harus dilakukan dengan senantiasa menggunakan masker.

"Kalau pulang dari kota mah di rumah juga pake masker aja, selama di Garut di masa waktu isolasi untuk berjaga-jaga. Mencegah kan lebih baik daripada mengobati," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Slamet Garut Garut, Zaini Abdillah, menyebutkan meski saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Garut cenderung turun namun pihaknya tetap menyiapkan ruang khusus untuk penanganan pasien Covid-19.

"Kita siapkan ruang khusus di Gedung Cempaka untuk antisipasi, takutnya ada lonjakan karena ada ancaman gelombang tiga memang. Ada 30 bed (tempat tidur) yang kita siapkan," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah