GALAMEDIA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo rencananya akan melaunching Monumen Perjuangan Pandemi Covid-19 Jabar, di Jalan Surapati, Kota Bandung.
Monumen yang didedikasikan Pemprov Jabar untuk menghargai perjuangan para tenaga kesehatan, relawan dan ASN yang terlibat dalam penanganan pandemi akan dibuka bertepatan pada Hari Pahlawan 10 November 2021 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik pada kesempatan yang sama optimistis Presiden Joko Widodo akan hadir langsung meresmikan Monumen Perjuangan Pandemi Covid-19 Jawa Barat pada 10 November mendatang.
“Jadi mulai penyambutan Presiden dikemas dalam sebuah kesenian, dan kemudian juga nanti diakhiri dengan pembacaan puisi melibatkan para budayawan. Selain itu ada teman-teman seniman lain yang mengisi,” ungkap Dedi dalam keterangan pers yang diterima Galamedia, Sabtu 6 November 2021.
Meski demikian, Dedi juga tetap menyiapkan rancangan jika Presiden hadir secara daring. “Kami juga siapkan secara hybrid: offline dan online. Nanti kita lakukan apabila Bapak Presiden tidak bisa hadir,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar Boy Iman Nugraha, Monumen Perjuangan Pandemi Covid-19 Jabar merupakan bagian dari kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar.
Baca Juga: Xavi Hernandez Resmi Jadi Pelatih Barcelona, Ikuti Jejak Pep Giardiola dan Tito Vilanova
Di kawasan monumen tersebit ada empat segmen. Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19 sendiri termasuk segmen pertama bersama dengan Kawasan Gasibu dalam areal Welcome Plaza.
Sementara segmen kedua adalah Griya Kriya atau tempat promosi, Segmen ketiga Ruang Festival, dan Segmen keempat adalah Monumen Perjuangan Rakyat Jabar di Jalan Dipatiukur sebagai induknya.
“Pembangunan monumen ini sudah direncanakan sejak 2013-2014 lalu, di mana Pemda Provinsi Jabar sudah merencanakan merevitalisasi kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dan Gasibu. Kemudian bersamaan dengan PON 2016 kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dengan Gasibu dijadikan teupas (etalase) Jawa Barat,” ujar Boy.
Dikatakan, Awalnya Pemda Provinsi Jabar hanya akan membangun Welcome Plaza di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Tapi di tengah perjalanan, kata Boy, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengusulkan ide membangun monumen untuk menghormati para nakes yang berjuang di garda terdepan.
“Ada pemikiran dari Pemda Provinsi untuk menambahkan nilai terhadap ornamen arsitektural yang ada di gerbang Welcome Plaza ini,” tutur Boy.
Boy menyebutkan ada 291 nama yang akan tercatat di Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19 Jabar, 44 nakes di antaranya berstatus sebagai aparatur sipil negara. Monumen diperuntukkan sebagai pengingat untuk semua bahwa menangani pandemi tidak mudah dan butuh pengorbanan termasuk jiwa.
“Jadi ada dua esensi. Satu sebagai penghargaan terhadap dedikasi, yang kedua adalah sebagai tempat perenungan bagi kita bahwa COVID 19 harus dihadapi bersama oleh kita semua dengan menjaga protokol kesehatan, menjaga diri kita, menjaga keluarga kita, menjaga lingkungan kita untuk tetap sehat,” tutur dia. ***