Politikus itu menilai, selain soal transparansi, ada juga tentang akuntabilitas akan siapa yang harus bertanggungjawab bila memang ada kesalahan.
Baginya, hal tersebut sangat penting untuk dituntut publik, lantaran berkaitan dengan masalah moral.
"Saya sebagai pengurus pimpinan partai, merasa ini masalah besar," tuturnya.
“Ini harus menjadi masalah yang harus dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ferry mengusulkan Jokowi untuk segera mengambil sikap dan bertindak.
Sebab, jika terus dibiarkan, maka seolah Jokowi telah ikut andil memperkaya orang lain. Ferry mengaku khawatir akan hal itu.
“Saya khawatir, mudah-mudahan nggak, jangan sampai Pak Jokowi itu menjadi Presiden yang pertama kali diborgol karena kasus ini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kabar terlibatnya Luhut dan Erick di bisnis PCR disampaikan oleh, eks Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Agustinus Edy Kristianto.
Melalui akun Facebook pribadi, Edy menyebut dua nama, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN, Erick Thohir.