Setelah Kecelakaan Venessa dan Bibi, Viral di Tiktok, Jalan Tol Indonesia Tidak Aman, Begini Penjelasan KNKT

- 8 November 2021, 08:35 WIB
Mobil Pajero yang ditumpangi mendiang Vanessa Angel dan suaminya.
Mobil Pajero yang ditumpangi mendiang Vanessa Angel dan suaminya. /dok. pmj news

GALAMEDIA - Viral di media sosial video yang menyebutkan bahwa jalan tol di Indonesia tidak aman. Lewat akun TikTok @anakteknikindo, video tersebut menjelaskan penyebab jalan tol di Indonesia tidak aman.

“Belajar dari kecelakaan yang menewaskan Vanessa dan Bibi. Tau nggak, ternyata jalan tol di Indonesia tidak aman," ujar pemilik akun tersebut dikutip Galamedia, Senin, 8 November 2021.

Menanggapi video tersebut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan sanggahan. "Terkait tulisan mengenai jalan tol di Indonesia tidak aman dirasa kurang tepat dan tidak sesuai dengan keadaan dan faktual yang ada," ditulis akun @KNKT_RI.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Senin, 8 November 2021, BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari

Dalam cuitannya di akun Twitter @KNKT_RI, KNKT sebut berdasarkan pengamatan dan investigasi yang telah KNKT lakukan selama ini, jalan tol yang baik dengan tingkat pelayanan jalan A akan memicu perasaan nyaman atau euforia dari pengguna jalan untuk memacu kecepatan kendaraannya.

Sehingga terdapat beberapa potensi bahaya (hazard) yang terjadi pada saat berkendara di jalan tol. Di antaranya, pertama adanya gap kecepatan yang terpaut tinggi antara mobil pribadi (100 km/jam) dan mobil truk (40 km/jam).

"Adanya gap kecepatan yang terpaut tinggi antara mobil pribadi (100 km/jam) dan mobil truk (40 km/jam) sehingga beresiko terjadi tabrak depan belakang. Hal ini sama sekali tidak terkait skid resistance. KNKT belum pernah menemukan isu terkait skid resistance pada jalan tol di Indonesia," tulisnya.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Muhaimin, Al Aziz, dan Al Jabbar, Yuks Dzikir Pagi dengan Asmaul Husna

Kedua, menempuh perjalanan jarak jauh sekali jalan tanpa beristirahat, sehingga mengalami fatigue dan beresiko mengalami micro sleep.

"Tertidur sedetik pada kecepatan 140 km/jam itu bisa berarti maut bagi pengendara. Masalah fatigue menjadi isu yg menonjol pada kasus kecelakaan di jalan tol khususnya di Indonesia," ujarnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x