Network
GALAMEDIA - UNESCO baru saja memberikan penghargaan pada DKI Jakarta sebagai City of Literature atau Kota Sastra dan kreatif.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui laman resmi UNESCO pada 8 November 2021.
Diketahui, Jakarta masuk sebagai salah satu dari 49 kota lainnya di dunia yang tergabung dalam jaringan kota kreatif dunia (UNESCO' Creative City Network) pada tahun 2021.
Baca Juga: Ketua DPR: Nakes dan Atlet Thomas Cup Adalah Pahlawan Saat Ini
Prestasi yang dicapai DKI Jakarta kemudian mendapat apresiasi banyak pihak termasuk Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar.
Melalui cuitan di akun Twitter-nya, Ia lantas menyinggung para buzzer yang sering mengatakan Anies tak bisa membawa perubahan bagi DKI Jakarta.
"Kata para buzzerp Anies hanya pandai menyusun kata2 tidak bisa kerja," cuitnya dikutip Galamedia dari Twitter-nya @musniumar, Rabu 10 November 2021.
Baca Juga: PA 212 Nyatakan Tak Sreg Andika Perkasa Jadi Panglima TNI: Tidak Bersimpati ke Umat Islam
"Fakta menunjukkan sebaliknya. Dunia akui," sambungnya.
Lebih lanjut, Musni mengatakan jika Anies sebagai gubernur bodoh tentunya tidak akan membawa Jakarta menjadi kota kreatif di dunia.
"Buzzerp sebut Anies gubernur bodoh. UNESCO nobatkan Jakarta sebagai Kota kreatif," ujarnya.
"Kalau Anies Gub. bodoh, mustahil bisa membawa DKI jadi kota kreatif," sambungnya.
Baca Juga: Bagikan Potret Momen Siraman Jelang Pernikahannya dengan Teuku Ryan, Ria Ricis: Ini Semua untuk Papa
Sebelumnya, Musni Umar juga membela Anies Baswedan yang terus diserang imbas banjir DKI.
Padahal menurutnya, selain DKI Jakarta beberapa wilayah lainnya juga alami banjir namun tetap Anies yang disalahkan.
"Banjir terjadi di mana-mana di Indonesia, ttpi yg dihajar hanya Anies, Gubernur DKI," cuitnya dikutip Galamedia dari Twitter @musniumar, Minggu 7 November 2021.
Baca Juga: Anda Pelupa? Ini 5 Makanan Pencegah Kebiasaan Lupa, Salah Satunya Ikan
Ia lalu menyemprot para Buzzer yang menginginkan elektabilitas Anies Baswedan hancur.
"Mrk berharap dgn hajar Anies elektabilitasnya rontok. Justeru yg terjadi sebaliknya. Mrk kita rakyat bodoh bisa dikibuli terus," sambungnya.***
