BEM UNMUL Dipanggil Polisi Usai Kritik Maruf Amin, PKS: Semua Mesti Lapang Dada

- 11 November 2021, 08:59 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera
Politisi PKS, Mardani Ali Sera /Instagram @mardanialisera/

Untuk diketahui, panggilan polisi untuk Presiden BEM UNMUL tersebut dilakukan pada 2 November 2021 lalu.

Sementara itu, Rektor UNMUL, Prof Dr H Masjaya memberikan tanggapan terkait kritikan dari BEM universitasnya.

Pihak UNMUL lantas menilai substansi unggahan tersebut dengan sebutan 'merendahkan kewibawaan dan martabat' Maruf, sehingga pihak UNMUL tidak sependapat dengan kritikan BEM-nya.

"Sejak awal adanya unggahan tersebut tidak sependapat dan mengecam keras substansi dari unggahan tersebut," kata Masjaya dilansir Galamedia Rabu, 10 November 2021.

Baca Juga: Ini Asbabun Nuzul dan Keutamaan Quran Surat Al Ashr, Berikut Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya

Masjaya pun memberikan total enam respons terkait unggahan BEM-nya. Salah satunya adalah meminta mahasiswa untuk meminta maaf kepada Maruf Amin dan masyarakat Indonesia atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat unggahan tersebut.

Sebelumnya, viral di media sosial poster dari BEM UNMUL yang menyebut Maruf sebagai patung istana merdeka.

Poster berisi kritikan pedas tersebut diunggah melalui akun resmi Instagram @bemkmunmul pada Selasa, 2 November 2021, untuk menanggapi kedatangan Maruf ke Samarinda.

Dalam poster tersebut terlihat foto Maruf lengkap dengan tulisan ‘Seruan Aksi’ dan ‘Kaltim Berduka Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda’. Patung Istana dalam hal ini adalah Maruf.

Baca Juga: Arawinda Kirana dan Chicco Kurniawan Raih Piala Citra, Film Penyalin Cahaya Kuasai FFI 2021

Halaman:

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x