Sebenarnya, kata Rocky, rakyat memang mengucapkan hal yang sama dengan penilaian KAMI. Namun pemerintah tidak menggubrisnya.
“Setiap hari memang rakyat mengucapkan itu (pemerintahan gagal), tapi pemerintah menganggap bahwa ya kalau yang ucapin mahasiswa, yang ngucapin pers ya sudah biasa saja lah. Bahkan bisa persoalkan,” katanya.
Lebih lanjut, sosok yang terkenal kerap mengkritik pemerintahan Jokowi ini mengatakan bahwa seluruh masyarakat harus mau mengevaluasi negara.
“Jadi kita mau agar supaya seluruh elemen masyarakat hidup di dalam upaya untuk mengevaluasi keadaan bangsa,” bebernya.
Baca Juga: Rektor UMJ: Kok Seolah Permendikbud Sudah Seperti Kitab Suci, yang Tolak Disebut Penjahat Kelamin
KAMI, kata Rocky, adalah salah satu elemen yang didengar oleh pemerintah.
“Nah KAMI bagian dari elemen itu yang baru bisa didengar pemerintah karena Din Syamsuddin mantan Ketua Muhammadiyah, Pak Gatot mantan Panglima Abri. Jadi negara hanya mau bereaksi kalau yang ngomong itu petinggi-petinggi,” ujarnya.
“Padahal sebetulnya mahasiswa-mahasiswa rendahan pun kalau ngomong hal yang sama dengan KAMI seharusnya nilainya setara itu,” tambahnya.
Diketahui, KAMI menilai Jokowi telah gagal dalam mengelola jalannya pemerintahan.
Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Temui Titik Terang? Denny Darko Ungkap Nasib Para Pelaku