Tudingan Bisnis PCR Dibantah, Erick Thohir ‘Ogah’ Laporkan Balik Orang yang Tuduh Dirinya

- 16 November 2021, 17:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. /Antara News
Menteri BUMN Erick Thohir. /Antara News /

GALAMEDIA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah adanya hubungan dirinya dengan bisnis PCR yang selama ini ditudingkan pada dirinya.

Erick Thohir pun mengatakan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam bisnis kesehatan sejak dulu kala, lalu dirinya di-framing bahwa memperkaya diri sendiri.

Menteri BUMN itu pun mengatakan salah satu contohnya adalah ketika Presiden Jokowi ditugaskan membawa vaksin pun tetap dituduh memperkaya diri.

"Pada saat awal-awal kita ditugaskan bapak Jokowi untuk membawa vaksin sebanyak 260 juta dari China, 100 juta dari negara lain, saya tetap tertuduh bahwa Erick Thohir dan keluarga ada keuntungan vaksin Rp2,6 Triliun," kata Erick Thohir dikutip Galamedia dari kanal Youtube Erick Thohir.

Baca Juga: Kunjungi Produsen Game Agate Gedebage, KSP Moeldoko: Game Jadi Prioritas Pemerintah Untuk Terus Dikembangkan

Padahal, kata Erick Thohir, vaksin tersebut adalah hasil transaksi langsung antara Biofarma ke perusahaan Sinovac dan tidak ada perantara.

Mengenai tudingan tersebut, Erick Thohir bahkan mengetahui bahwa dirinya sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, ia mengaku bahwa dirinya hingga saat ini belum dipanggil oleh KPK dan akan datang jika panggilan tersebut sampai padanya.

Erick pun yakin bahwa dirinya tidak ada korelasi bisnis PCR dan tidak mendapatkan keuntungan sedikit pun dari bisnis PCR.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x