Hadiri Forum Internasional, Prabowo Subianto: Pemimpin Harus Cerminkan Kebajikan dan Rasa Hormat

- 20 November 2021, 14:29 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. /Instagram @prabowo/

 

GALAMEDIA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendorong perdamaian dunia dan menyampaikan komitmen Indonesia untuk hubungan yang baik dengan negara sahabat.

Prabowo mengatakan hal itu dalam pidatonya di Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, Bahrain, Sabtu, 20 November 2021, waktu setempat.

Menurut dia, saat ini nilai-nilai universal sudah menjadi semakin umum dengan adanya revolusi informasi digital.

Nilai-nilai yang dimaksud tersebut adalah keinginan global untuk perdamaian, kebebasan berekspresi, keadilan sosial, dan kreativitas, katanya.

Baca Juga: Mensos Risma Nyaris Pingsan di Deli Serdang, Begini Penjelasan Dokter

"Mereka yang memegang kekuasaan dan kekuatan di dunia ini perlu berhenti sejenak. Mereka perlu menekankan pada nilai, aturan, penghormatan hak asasi manusia, perlindungan minoritas, dan perlindungan degradasi lebih lanjut dari lingkungan kita," kata Menhan Prabowo dalam siaran persnya.

Pada akhirnya, lanjut mantan Danjen Kopassus ini, kekuatan yang seimbang dengan kebajikan adalah kunci perdamaian dunia.

"Pemimpin harus mencerminkan kebajikan dan rasa hormat. Kekuatan-kekuatan besar dunia perlu menghayati ini. Hanya dengan begitulah sejarah akan menilai mereka. Tidak hanya menjadi kekuatan besar, tetapi lebih penting dan abadi, yaitu menjadi peradaban besar," kata Prabowo.

Indonesia sendiri, kata dia, menekankan berkomitmen untuk selalu terbuka atas hubungan eksternal dengan senantiasa berusaha mewujudkan atmosfer yang harmonis untuk hidup damai berdampingan bersama semua pihak.

Mengenai sikap dalam hubungan multilateral dengan berbagai negara, Menhan Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan semua negara dan menjaga netralitas.

"Melalui ASEAN, bersama negara-negara di Kawasan Asia Tenggara, Indonesia akan selalu berusaha membantu menyelesaikan permasalahan antarnegara yang muncul dengan prinsip saling menghormati kedaulatan masing-masing negara," jelasnya.

Baca Juga: Mahfud MD Bicara Ulama Ditangkap dan Pembubaran MUI: Jangan Memprovokasi Pemerintah dan Densus 88 Menyerang!

Adapun terkait bagaimana Indonesia mengartikulasi pertahanan dan keamanan terkait hubungannya dengan Timur Tengah dan negara-negara di Semenanjung Arab, Menhan Prabowo menyatakan sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki hubungan yang sangat erat dengan Timur Tengah.

Oleh karena itu, Indonesia terus mengamati setiap komplikasi yang terjadi pada keamanan regional di Kawasan Timur Tengah yang dapat memengaruhi masyarakat akar rumput di Indonesia.

International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue adalah elemen penting bagi arsitektur keamanan Timur Tengah.

IISS adalah forum bagi para menteri, pakar, tokoh pembentuk opini, dan komunitas bisnis sebagai wadah mendiskusikan tantangan keamanan paling mendesak yang terjadi di Timur Tengah dan telah dilaksanakan sejak tahun 2004.

Baca Juga: BIG MATCH TERPANAS Persib vs Persija Malam Ini, Link Streaming, Wasit yang Memimpin, hingga Pemain yang Absen

Forum Dialog Internasional yang mengambil tema "Multilateralisme dan Timur Tengah" tersebut menjadi satu momen penting bagi para pembuat kebijakan maupun pemimpin dari seluruh Timur Tengah, Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Asia untuk berdialog dalam upaya menemukan jawaban atas masalah kebijakan paling mendesak di kawasan ini.

Selain itu, dialog ini juga memberikan kesempatan untuk melaksanakan diskusi bilateral, multilateral, dan menjadi awal terbentuknya kebijakan diplomasi pertahanan dan keamanan regional.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x