Network
GALAMEDIA - Persaudaran Alumni (PA) 212 berencana menggelar Reuni 212 pada Kamis 2 Desember 2021 mendatang.
PA 212 mengklaim Reuni 212 yang akan dipusatkan di Patung Kuda, Jakarta Pusat itu akan dihadiri tujuh juta ummat.
Rencana Reuni 212 itu mendapat tanggapan beragam dari banyak pihak termasuk Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis.
Baca Juga: Innalillahi, Putra Mendiang Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Alfin Faiz Ungkap Duka Mendalam
Melalui akun Twitter, Cholil Nafis mempersilakan reuni apabila digelar secara formal dan sesuai aturan.
"Kalo secara legal formal ya silakan asal sesuai aturan," cuitnya yang dikutip Galamedia, Senin 29 November 2021.
Persoalannya hingga saat ini PA 212 belum mendapatkan izin keramaian untuk menggelar reuni.
Baca Juga: Kalah dari Arema FC, Bobotoh Sindir Persib Lewat Info Loker: Dicari Bek Tengah yang Berani Berkelahi
Cholil Nafis menegaskan secara pribadi dirinya tidak setuju dengan reuni 212 lantaran dinilai mengkhawatirkan.
Ia pun memperingatkan PA 212 terkait masalah yang sudah selesai di masa lalu. Menurutnya hal itu tak perlu diungkit lagi karena akan menimbulkan kecurigaan.
"Tapi saya melihat acara pengerahan massa mengkhawatirkan dan reunian tentang masalah yang sudah selesai masa lalu tak usah diungkit-ungkit lagi. Karena itu hanya menimbulkan kecurigaan," tegasnya.
Baca Juga: Kembali Gagal Ambil Alih Puncak Klasemen, Pelatih Persib Kecewa Berat Sebut Karakter Pemain Tak Kuat
Pernyataan Cholil Nafis itu terkait kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama tahun 2016.
Saat itu terjadi demo besar-besaran yang dilakukan Front Pembela Islam guna menuntut Basuki Tjahaja Purnama agar dipenjara.
Demo yang diberi nama aksi 212 itu memunculkan PA 212 yang mengomandoi umat untuk reuni yang digelar setiap tahun.
Baca Juga: Kembali Gagal Ambil Alih Puncak Klasemen, Pelatih Persib Kecewa Berat Sebut Karakter Pemain Tak Kuat
Cholil Nafis seakan ingin menegaskan kasus penistaan agama tersebut sudah selesai dan tak perlu diungkit lagi.
Namun kenyataannya PA 212 tetap mengumpulkan massa untuk reuni.***
