Network
GALAMEDIA - Sebuah riset yang dilakukan oleh peneliti di Hong Kong menyebut bahwa vaksin Sinovac tak ampuh melawan varian Covid-19 Omicron.
Penelitian tersebut mendapati bahwa seseorang yang telah mendapatkan dua kali suntikan Sinovac alias vaksin penuh tak cukup memiliki antibodi yang untuk melawan Omicron.
Tak hanya Sinovac, ternyata hal serupa juga ditemukan pada pengguna vaksin Pfizer yang belakangan dianggap ampuh dengan efikasi paling tinggi.
Dengan demikian, penelitian tersebut merekomendasikan agar para penerima vaksin Sinovac da Pfizer mendapatkan vaksin dosis ketiga alias booster.
Baca Juga: Laura Anna Meninggal Dunia, Ayahanda Gaga Muhammad Angkat Bicara
Penelitian yang dilakukan di Departemen Mikrobiologi University of Hong Kong (HKU) itu dilakukan pada 50 spesimen relawan yaitu 25 untuk vaksin Sinovac dan 25 lainnya untuk pengguna Pfizer.
"Tak satupun dari serum dari 25 penerima vaksin Coronavac mengandung antibodi yang cukup untuk menetralkan varian Omicron pada batas pengenceran 1 dalam 10," demikian dikutip Galamedia dari laman resmi University of Hong Kong Rabu, 15 Desember 2021.
Adapun penelitian ini dipimpin oleh Kwok-Yung Yuen yang merupakan Profesor Penyakit Menular dan merupakan profesor terkemuka di universitas tesebut.
Seperti diketahui Covid-19 varian Omicron mulai muncul di Afrika sejak November 2021 yang lalu.
