Network
GALAMEDIA - Sejumlah pengurus DPW Partai Ummat Jawa Barat bersama pengurus Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengumumkan pengunduran diri dari partai yang didirikan oleh Amien Rais tersebut.
Pengunduran diri tersebut, tertuang dalam surat pernyataan yang memuat 17 nama pengurus DPW, DPD, dan MPPD Partai Ummat dan ditujukan kepada Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Ummat.
Wakil Ketua DPW Jabar, Nanang Juhana mengatakan, pengunduran diri serentak hari ini, baru diikuti oleh sebagian dari para pengurus. Pengurus lainnya juga akan melakukan hal serupa secara bergelombang dalam waktu dekat.
Baca Juga: Negara Ini Bakal Menguasai Dunia di Masa Depan, Nomor 4 Tak Disangka-sangka, Indonesia Termasuk?
"Jadi yang telah menyatakan pengunduran diri hari ini baru ada dari DPD Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Cimahi, nanti untuk selanjutnya akan diikuti oleh yang lain secara bergelombang pada besok dan lusa," ungkapnya di Kawasan Jalan Sancang, Kota Bandung, Jumat, 24 Desember 2021.
Menurutnya pengunduran diri para pengurus tersebut, ini bukan disebabkan adanya pertentangan internal Partai Ummat.
Namun adanya perbedaan visi dan pandangan, terkait beberapa hal yang menjadi kebijakan publik dari pimpinan pusat.
Baca Juga: Ini 5 Negara Paling Aman dan Damai di Asia Tenggara 2021, Indonesia Peringkat Berapa Ya?
"Ketika menjadi kebijakan pimpinan pusat, maka tentu saja ujungnya bersinggungan dengan hal-hal yang memungkinkan kami mau tidak mau harus mundur dari keanggotaan Partai Ummat," terangnya.
Dikatakannya sejak awal alasan pihaknya bergabung bersama Partai Ummat karena berharap partai ini dapat menjadi mimbar atau sarana untuk mengekspresikan ide dan gagasan terkait politik serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terlebih, dengan diusungnya tagline Partai Ummat yang terus di gaungkan kepada masyarakat selama ini yaitu, Melawan Kedzaliman dan Menegakkan Keadilan.
"Dengan tagline yang menjadi misi partai tersebut, kami sangat tertarik hingga berjuang untuk mendapatkan surat keabsahan sebagai partai politik dari Kemenkumham. Kami sangat bersyukur dalam keadaan sekecil apapun, kami dapat ikut serta dalam perkembangan Partai Ummat," ucapnya.
Kendati keluar dari keanggotaan Partai Ummat, pihaknya tetap mendukung upaya dari Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais untuk dapat melawan kedzaliman dan menegakkan keadilan yang menjadi misi dari Partai Ummat.
"Sebab melawan kedzaliman dan menegakkan keadilan merupakan cita-cita dan tugas kerja dari setiap muslim," tambahnya.***
