GALAMEDIA – Harga rokok sudah resmi naik hari Sabtu, 1 Januari 2022 sesuai ketetapan pemerintah melalui Kementerian Keuangan.
Tarif cukai hasil tembakau (CHT) mulai 1 januari 2022 rata-rata naik 12 persen.
Aturan terkait kenaikan harga rokok terdapat dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.010/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris.
Baca Juga: Ini Dua Cara Ampuh Usir Tikus dari Rumah
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, kepala kantor menetapkan kembali tarif cukai dan mulai berlaku tanggal 1 Januari 2022,” demikian Peraturan Menteri pasal 17, yang dikutip Galamedia dari Pikiran-rakyat.com, Minggu 2 Januari 2022.
Kenaikan tarif cukai ini dilakukan dengan pertimbangan aspek kesehatan, pendapatan negara dan tenaga kerja hingga pengawasan barang ilegal.
Dikutip Galamedia dari akun Instagram @kemenkeuri, berikut rincian harga rokok tahun 2022:
Baca Juga: Menuju Indonesia Bebas Sampah, Coca-Cola Forest Sumedang Plant Gelar Webinar Waste Bank
1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Golongan I
Tarif cukai per batang/gram: Rp 985
Kenaikan: 13,9 persen
Harga jual eceran minimal (per batang): Rp 1.905
Harga jual minimal (per bungkus): Rp 38.100
Golongan IIA
Tarif cukai per batang/gram: Rp 600
Kenaikan: 12,1 persen
Harga jual eceran minimal (per batang): Rp 1.140
Harga jual minimal (per bungkus): Rp 22.800
Baca Juga: Harus Tahu, 4 Film dan Series Netflix Favorite Ini Ternyata Adaptasi dari Buku Terbaik
Golongan IIB
Tarif cukai per batang/gram: Rp 600
Kenaikan: 14,3 persen
Harga jual eceran minimal (per batang): Rp 1.140
Harga jual minimal (per bungkus): Rp 22.800
2. Sigaret Putih Mesin (SPM)
Golongan I
Tarif cukai per batang/gram: Rp 1.065
Kenaikan: 13,9 persen
Harga jual eceran minimal (per batang): Rp 2.005
Harga jual minimal (per bungkus): Rp 40.100
Baca Juga: Perseturuan Doddy Sudrajat dan Faisal Diungkap Seto Mulyadi, Singgung Soal Beda Pandangan
Golongan IIA
Tarif cukai per batang/gram: Rp 635
Kenaikan: 12,4 persen
Harga jual eceran minimal (per batang): Rp 1.135
Harga jual minimal (per bungkus): Rp 22.700
Golongan IIB
Tarif cukai per batang/gram: Rp 635
Kenaikan: 14,4 persen
Harga jual eceran minimal (per batang): Rp 1.135
Harga jual minimal (per bungkus): Rp 22.700
Baca Juga: Pesantren Bahar bin Smith Diteror 3 Kepala Anjing, Fadli Zon: Cara Biadab, Harus Diusut Pelakunya!
3. Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Golongan IA
Tarif cukai per batang/gram: Rp 440
Kenaikan: 3,5 persen
Harga jual eceran minimal (per batang): Rp 1.635
Harga jual minimal (per bungkus): Rp 32.700
Golongan IB
Tarif cukai per batang/gram: Rp 345
Kenaikan: 4,5 persen
Harga jual eceran minimal (per batang): Rp 1.135
Harga jual minimal (per bungkus): Rp 22.700
Baca Juga: Kim Jisoo Ulang Tahun, Inilah Profil dan Biodata Lengkap Personil Tertua di Blackpink
Golongan II
Tarif cukai per batang/gram: Rp 205
Kenaikan: 4,5 persen
Harga jual eceran minimal (per batang): Rp 600
Harga jual minimal (per bungkus): Rp 12.000
Golongan III
Tarif cukai per batang/gram: R 115
Kenaikan: 4,5 persen
Harga jual eceran minimal (per batang): Rp 505
Harga jual minimal (per bungkus): Rp 10.100.***