Pemerintah, lanjut Aa Maung, harus mau memikirkan hal seperti itu secepatnya.
Jika dibiarkan maka akan mengakibatkan sekolah kelebihan guru dan tak sedikit sekolah yang bakal kekurangan guru.
"Sehingga menurut hemat saya perlu ada pemetaan kembali agar tidak terjadinya guru honorer yang ada akan berhenti mengajar dan kehilangan pekerjaannya," tuturnya.
Di sisi lain, Aa Maung juga menilai, nantinya tidak sedikit pula sekolah swasta yang gurunya lulus seleksi PPPK dan beralih tugas ke tempat baru.
Baca Juga: Natya Shina dan Beberapa Hal yang Membuat Dirinya Dihujat Warganet
Artinya sekolah itu akan kehilangan atau kekurangan guru untuk mengajar.
"Sebelum SK keluar untuk Guru PPPK ini, alangkah lebih baiknya pemerintah bisa menyelesaikan dahulu permasalahan yang mendasar itu, sehingga tidak menjadi sebuah polemik dan kegaduhan dikalangan guru honorer, juga pihak sekolah," pungkasnya..***