Penendang Sesajen Diciduk Polisi, Rektor UIN Sunan Kalijaga Turun Tangan Minta Bangsa Indonesia Memaafkannya

- 14 Januari 2022, 20:20 WIB
Pelaku penendang sesajen berinisial HF (betopi hitam) saat dibawa ke Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan, Jumat 14 Januari 2022.
Pelaku penendang sesajen berinisial HF (betopi hitam) saat dibawa ke Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan, Jumat 14 Januari 2022. /Antara/Willy Irawan

Handphone yang digunakan adalah miliknya sendiri dan meminta temannya untuk merekam.

“Usai merekam, tersangka ini membagikan video tersebut ke grup Whatshapp (WA),” sebutnya.

“Sedangkan barang bukti yang diamankan yakni, sesajen dan rekaman video dan HP tersangka,” lanjut Kombespol Totok.

Soal motif, pelaku mengaku terjadi secara spontanitas karena pemahaman dan keyakinan yang bersangkutan.

Berikut ucapan permintaan maaf tersangka penendang sesajen di Gunung Semeru secara terbuka.

“Untuk rakyat Indonesia yang saya cintai, kiranya apa yang kami lakukan dalam video itu dapat menyinggung perasaan saudara kami mohon maaf sedalam dalamnya,” ucap tersangka meminta maaf kepada publik.

Di lokasi berbeda, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogja Prof Al Makin meminta Bangsa Indonesia memaafkan HF yang menendang sesajen di area Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Juga: Ubedilah Dibanjiri Tudingan Usai Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Benny K Harman: Jangan Pernah Takut Bung!

"Kepada seluruh warga Indonesia, pemerintah, terutama Kabupaten Lumajang, tolong semuanya memaafkan saudara HF," kata dia saat jumpa pers di Kampus UIN Sunan Kalijaga Jogja, Jumat, 14 Januari 2022.

Bagi Al Makin, sikap memaafkan warga Bantul yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jatim itu merupakan bagian cerminan bangsa yang memegang teguh Bhinneka Tunggal Ika.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x