Ekonomi di Rezim Jokowi di Ambang Kehancuran, Amien Rais: Bedebah Ekonomi Bangkit, Oligarki Ngawur!

- 16 Januari 2022, 10:25 WIB
Ekonomi di Rezim Jokowi di Ambang Kehancuran, Amien Rais: Bedebah Ekonomi Bangkit, Oligarki Ngawur!
Ekonomi di Rezim Jokowi di Ambang Kehancuran, Amien Rais: Bedebah Ekonomi Bangkit, Oligarki Ngawur! /YouTube Amien Rais Official

GALAMEDIA – Kondisi ekonomi di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tengah berada di ambang kehancuran.

Penilaian tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais yang menyoroti kondisi ekonomi Indonesia.

Menurut Amien, hal itu dipicu oleh oligarki yang sudah mengontrol semua lini kehidupan di Tanah Air, terkhusus soal ekonomi dan demokrasi.

Baca Juga: Habib Kribo 'Koar-koar' Lakukan Aksi ke Jalanan, Tokoh NU Ini Berikan 'Tamparan' Keras: Massanya Cuma Seupil!

Dampaknya, rakyat tidak bisa mengontrol dan menentukan nasib bangsanya sendiri.

“Bedebah ekonomi bangkit. Oligarki. Oligarki itu ngawur, seenak mereka saja. Ini tidak boleh terjadi. Demokrasi kita di bawah rezim Jokowi sudah sampai ke titik nadir. Sudah antara oleng dengan kebangkrutan,” ujarnya saat pelantikan Pengurus DPW Partai Ummat Riau dilansir Galamedia Minggu, 16 Januari 2022.

Eks Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini menegaskan, apapun bentuk pemerintahannya, bila pemerintah bisa bersikap adil, maka akan bisa bertahan, bagaimanapun keadaannya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Januari 2022: Irvan Mengaku Telah Membunuh Hartawan, Al Murka

Berbeda bila penuh kezaliman, katanya, negeri akan hancur.

“Keadilan ialah persoalan inti dalam kehidupan berbangsa di muka bumi hang fana ini. Kalau penuh kezaliman pasti akan hancur,” ungkapnya.

Lebih jauh, Amien mengajak seluruh kader Partai Ummat di Riau untuk saling bahu-membahu secara bersama sama, tanpa ada yang merasa atau memang dipinggirkan.

“Kita tidak memikirkan kelompok kita saja, apalagi hanya untuk secuil kekuasaan. Saya yakin kita bisa maju ke depan, kalau melihat antusiasme di mana-mana, dan DPP juga dikelilingi oleh tim ahli,” tandasnya.

Baca Juga: Selain Anak Lest Kejora dan Rizky Billar, Berikut 7 Anak Artis Pakai Nama Gabungan Orang Tua

Sebagai informasi, hingga akhir November 2021, utang pemerintah Indonesia telah mencapai Rp 6.713,24 triliun.

Jumlah tersebut membuat rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 39,84 persen.

Meski begitu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati tetap optimis mampu membayar utang Indonesia.

Baca Juga: Oktober 2024 Harus Ganti Presiden-Wakil Presiden, Bakal Chaos Jika Ditunda

“Sebagian utang yang nanti kita bayar lagi, kalau belanja bagus jadi infrastruktur bagus, SDM berkualitas buat Indonesia, ekonomi tumbuh, pasti bisa bayar lagi utangnya,” ujar Sri Mulyani dilansir Galamedia melalui berbagai sumber Jumat, 7 Januari 2022.

“Termasuk SBSN pasti kita bisa bayar, Insya Allah kembali dengan aman,” sambungnya. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x