- Haji Poncken Princen
Tahun 1947 di tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dan kemudian ditempatkan di Purwakarta, Jakarta, dan Bogor sebagai tentara Belanda.
Singkat cerita, tahun 1948 dia membelot menjadi pejuang Indonesia karena tidak suka melihat penindasan yang dilakukan bangsanya.
Selanjutnya dia tercatat aktif sebagai gerilyawan Republik yang berjuang di wilayah Cianjur dan Sukabumi pada 1949.
Militer Belanda terus memburunya dan mencoba untuk menghilangkan nyawanya, namun selalu gagal.
- Warner dan Losche
Mereka berdua adalah Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) yang pada 1945 ditawan tentara inggris di Jakarta, lalu “dibuang” ke Pulau Onrust, Kepulauan Seribu.
Warner dan Losche yang merupakan awak Kapal Selam U-219, berhasil lolos dari neraka Onrust. Begitu sampai di daratan Jakarta, mereka bergabung dengan para gerilyawan Indonesia.
Warner dan Losche kemudian oleh Kolonel Zulkifli Lubis ditempatkan di Ambarawa selaku instruktur militer untuk pelatihan intelijen Republik Indonesia.
- Yang Chil Sung
Yang Chil Sung dikenal oleh masyarakat Wanaraja di Garut dengan nama Komaruddin. Sebagai pemuda Korea yang ikut tentara Jepang ke Indonesia.
Yang Chil Sung bersama pasukannya pada Maret 1946 terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Pangeran Papak (PPP).