7 Pejuang Asing Dalam Perang Kemerdekaan Republik Indonesia, Milenial Wajib Tahu

- 17 Januari 2022, 21:34 WIB
Ilustrasi perang kemerdekaan.
Ilustrasi perang kemerdekaan. /Unsplash.com/Hasan Almasi
  1. John Edward

Dia membelot ke pihak Republik pada 1946 dan bergabung dengan Batalyon B pimpinan Kapten Nip Xarim.

Beberapa waktu kemudian, pangkatnya dinaikkan menjadi kapten. Di kalangan gerilyawan Indonesia kawasan Sumatera, John Edward lebih dikenal sebagai Kapten Abdullah Inggris.

Setelah memperistri perempuan Pematang Siantar, John Edward lebih dikenal sebagai Kapten Abdullah Inggris.

Setelah memperistri perempuan Pematang Siantar, dia masuk islam dan berganti nama menjadi Abdullah Siregar.

John Edward meninggal di Pematang Siantar pada tahun 1956 sebagai orang biasa yang hidupnya sangat sederhana.

Baca Juga: Habib Kribo dan Gus Arya Jadi Pion Pengalihan Isu? Politisi Demokrat: Fokus pada Laporan Ubedilah Badrun!

  1. Besin

Besin adalah salah satu anggota Gurkha (pasukan bayaran Inggris asal Nepal). Dalam pertempuran di sekitar Cisokan Lama pada maret 1946, 4 prajurit Gurkha tertawan pasukan Republik.

Salah satunya Besin dari Batalyon Gurkha Rifles 3/3. Saat dilakukan tukar menukar tawanan, Besin menolak dikembalikan ke pasukannya.

Dia memilih untuk bergabung dengan pasukan Republik sebagai ajudan wedana Ciranjang.

Besin menikahi perempuan setempat dan menghabiskan masa senjanya berkeliling menjajakan bilik (bahan untuk dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu).

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah