Network
GALAMEDIA - Kasus Omicron di Indonesia mengalami peningkatan drastis. Kini tercatat sebanyak 882 orang terinfeksi.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap varian Omicron Indonesia.
"Kita harus tetap hati-hati dengan Omicron yang sudah terdeteksi ada di Indonesia sejak 8 Desember tahun lalu," kata Luhut, Kamis 20 Januari 2022 dikutip Galamedia dari PMJNews.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap varian Omicron Indonesia.
"Kita harus tetap hati-hati dengan Omicron yang sudah terdeteksi ada di Indonesia sejak 8 Desember tahun lalu," kata Luhut, Kamis 20 Januari 2022 dikutip Galamedia dari PMJNews.
Baca Juga: Terkuak, Arteria Dahlan Juga Menggunakan Bahasa Sunda Saat Rapat, Ini Tanggapan Ridwan Kamil
Menurut Luhut, Omicron Indonesia telah ditemukan di beberapa wilayah di Tanah Air seperti, DKI Jakarta, Malang, Surabaya, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung, dan Medan.
Oleh karena itu Luhut pun meminta peran dari masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan agar Omicron Indonesia bisa dicegah.
Sebab pemerintah sendiri memprediksi puncak Omicron Indonesia terjadi pada pertengahan Februari.
Menurut Luhut, Omicron Indonesia telah ditemukan di beberapa wilayah di Tanah Air seperti, DKI Jakarta, Malang, Surabaya, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung, dan Medan.
Oleh karena itu Luhut pun meminta peran dari masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan agar Omicron Indonesia bisa dicegah.
Sebab pemerintah sendiri memprediksi puncak Omicron Indonesia terjadi pada pertengahan Februari.
Baca Juga: Film Merindu Cahaya De Amstel Tayang Hari Ini, perjalanan spiritual gadis Belanda Yang Menjadi Mualaf
"Tergantung kita semua. Kita harus ikuti apa kata para ahli. Kita harus kompak. Pemerintah harus kompak. Rakyat harus kompak dan mau bekerja sama. Tidak perlu saling menyalahkan," tuturnya.***
"Tergantung kita semua. Kita harus ikuti apa kata para ahli. Kita harus kompak. Pemerintah harus kompak. Rakyat harus kompak dan mau bekerja sama. Tidak perlu saling menyalahkan," tuturnya.***
