GALAMEDIA - Saat ini sedang heboh terkait sebuah isu mengenai data penelitian Pfizer selama enam bulan menunjukan bahwa vaksin tersebut menyebabkan lebih banyak penyakit daripada manfaatnya.
Isu mengenai data penelitian Pfizer tersebut bersumber dari sebuah gambar tangkapan layar dari headline artikel.
Penelurusuran fakta mengenai data penelitian Pfizer tersebut telah dilakukan oleh Kominfo.
Bagaimana hasilnya? Berikut penjelasannya.
Kabar mengenai data penelitian Pfizer selama enam bulan menunjukan bahwa vaksin tersebut menyebabkan lebih banyak penyakit daripada manfaatnya, merupakan informasi yang salah.
Dilansir Galamedia dari laman politifact.com, data aktual dari Pfizer tidak mendukung klaim vaksin tersebut dapat menyebabkan banyak penyakit.
Dr. Matthew Laurens dari pusat pengembangan vaksin dan kesehatan global di fakultas kedokteran Universitas Maryland menyatakan bahwa artikel tersebut salah dalam menafsirkan data mengenai Pfizer.
Data penelitian sebenarnya sendiri telah dilaporkan dalam studi New England Journal of Medicine.