GALAMEDIA - Kopi mampu sembuhkan Omicron. Demikian bunyi pesan berantai yang beredar luas di masyarakat baru-baru ini.
Dalam narasi tersebut dikatakan bahwa kopi yang diseduh tanpa gula dapat menghilangkan Omicron dalam tubuh.
Kopi tanpa gula yang diminum dalam keadaan hangat dapat memicu keinginan untuk buang air kecil. Hal itu akan membuat virus di dalam tubuh ikut keluar melalui air seni.
Baca Juga: Chicco Jerikho Kena Imbas Putri Marino di Layangan Putus: Gue Disebut Gak Bisa Jaga Istri
Pesan itu juga menyebutkan kopi tanpa gula membuat tubuh lebih waspada dan virus hilang sebagian.
Saat virus di dalam tubuh terbuang keluar, gejala flu pun akan perlahan sembuh. Menanggapi ini, Kominfo menegaskan pesan tersebut tidak benar alias hoaks.
Sebelumnya tahun 2020, pesan serupa beredar di masyarakat dan banyak yang percaya. Pesan di tahun 2020 tersebut menyebutkan minum kopi tiga kali sehari dapat menangkal Covid-19.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Bantah Pernah Nikah 24 Kali: Demi Allah Gak Pernah
Salah satu paragrafnya bahkan mengklaim info tersebut berasal dari riset Dr. Li Wenliang, seorang dokter asal China.
Narasi pesan tersebut berbunyi dalam kopi terdapat senyawa yang mampu menangkal virus dan meningkatkan kekebalan tubuh manusia.
Faktanya, informasi mengenai kopi dapat mencegah dan mengobati Covid dan variannya harus diteliti lebih lanjut.
Baca Juga: Tetap Hukuman Mati! Pembelaan Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati Tak Ubah Tuntutan Jaksa
Terlepas dari informasi tadi, kopi dan kafein punya segudang manfaat.
Dilansir dari Healthline, beberapa di antaranya adalah memperbaiki mood. Kafein mampu memblokir neurotransmitter di dalam otak.
Hal itu menyebabkan efek stimulan yang meningkatkan mood, energi dan aspek fungsi otak.
Selain itu kafein membantu membakar lemak. Minum dua gelas kopi sehari dapat meningkatkan kegiatan fisik sehingga lebih aktif.
Baca Juga: Tetap Hukuman Mati! Pembelaan Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati Tak Ubah Tuntutan Jaksa
Kafein juga secara khusus meningkatkan pembakaran lemak sebesar 10% pada penderita obesitas dan 29% pada manusia dengan berat tubuh normal.
Namun, efek ini kemungkinan tidak bekerja pada mereka yang minum kopi jangka panjang.
Khasiat lainnya adalah menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung berkat antioksidannya. Antioksidan dalam kafein membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Pangeran Andrew Menuntut Pengadilan Juri dan Menyangkal Klaim Penyerangan
Penelitian tentang kafein dalam kopi menunjukkan konsumsi kafein mampu meningkatkan kesehatan otak.
Mereka yang mengonsumsi kafein kopi secara teratur dapat menurunkan kemungkinan gejala Parkinson, demensia dan Alzheimer.
Yang tidak kalah penting adalah kafein dalam kopi dapat mencegah kanker hati. Meskipun demikian, ada anjuran konsumsi kafein yang disarankan oleh ahli.***