Angga Sasongko Angkat Bicara tentang Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat: Biadab!

- 27 Januari 2022, 15:52 WIB
Sutradara Angga Sasongko.
Sutradara Angga Sasongko. /Instagram @anggasasongko
GALAMEDIA - Sutradara film Ben & Jody, Angga Sasongko turut angkat bicara tentang penemuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat, Sumatera Utara.
 
Melalui akun media sosial peribadinya, Angga Sasongko terkejut dengan pemberitaan mengenai kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat.
 
Sebelum kerangkeng manusia ditemukan di Rumah Bupati Langkat, Angga Sasongko sudah menuliskan kisah serupa melalui film Ben & Jody.
 
 
Melalui film Ben & Jody, Angka Sasongko mengisahkan manusia-manusia yang dikerangkeng dan dipaksa kerja untuk membabat hutan untuk membuka lahan sawit.
 
"Saya menulis cerita di film Ben & Jody, ada manusia-manusia dikerangkeng dan kerjapaksa babat hutan dan buka lahan sawit. Membayangkan dan mengadegankannya saja perih sekali," tulisnya.
 
Belum lama ini Angka Sasongko dibuat terkejut oleh pemberitaan mengenai ditemukannya kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat.
 
 
Tanpa banyak berkata lagi, Angga Sasongko menyebut kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat merupakan bentuk tindakan biadab.
 
"Hari saya baca berita, hal itu terjadi di dunia nyata dan dilakukan struktur kekuasaan. Biadab!!!" jelasnya.
 
Seperti diberitakan, Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin sebelumnya ditangkap terkait korupsi proyek infrastruktur.
 
 
Baru-baru namanya kembali heboh kembali setelah video rumahnya yang memiliki kerangkeng manusia tersebar.
 
Awalnya dugaan itu diungkap oleh perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migrant Berdaulat, Migrant care yang menerima laporan terkait adanya kerangkeng manusia seperti penjara di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin.
 
Ketua Migrant Care Anis Hidayah berkata jika kerangkeng penjara tersebut digunakan untuk menampung pekerja sawit setelah selesai bekerja.
 
 
Namun, setelah pihak Polri membentuk tim khusus untuk menyelidiki hal tersebut ternyata kerangkeng tersebut digunakan untuk hal lain.
 
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan bahwa kerangkeng manusia di rumah Terbit itu digunakan untuk merehabilitasi pengguna narkoba.
 
Hal tersebut berdasarkan keterangan dari penjaga bangunan tersebut, penjaga itu menyatakan bahwa tempat tersebut merupakan penampungan bagi orang yang kecanduan narkoba.
 
 
Selain itu, bangunan mirip seperti penjara itu juga digunakan untuk menampung warga yang tersandung kasus kenakalan remaja.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x