Network
GALAMEDIA – Tujuh Gubernur dan Wakil Gubernur akan mengakhiri masa jabatannya tahun ini, tahun 2022. Salah satu di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Masa jabatan Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria (Ariza), akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Anies memimpin DKI Jakarta sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2017 lalu.
Waktu itu, Anies memenangkan Pilkada DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno. Mereka mengalahkan kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Kurang lebih satu tahun menjabat, Sandi mengundurkan diri karena hendak maju sebagai cawapres di Pilpres 2019. Posisi Sandi digantikan politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria pada 2020.
Menyusul hal itu, nama Anies pun kerap disebut-sebut akan menjadi salah satu calon presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Bahkan, dalam berbagai survei, nama Anies sering berada di posisi atas bersaing dengan tokoh lainnya, seperti Prabowo Subianto hingga Ganjar Pranowo.
Baca Juga: GMBI Meminta Maaf Atas Ulah Anggotanya yang Bikin Onar di Mapolda Jabar
Politikus PDIP, Ruhut Sitompul lantas membuka suara terkait hal ini. Menurut Ruhut, tidak ada partai politik (parpol) yang akan mengusung Anies menjadi Capres.
“Anies enggak akan mungkin jadi Calon Presiden, enggak bakal ada partai yang dukung,” ujarnya kepada wartawan Kamis, 27 Januari 2022.
Ruhut juga mengatakan bahwa semua orang harus percaya padanya.
“Kalau ada partai yang dukung terpaksa dia buang garam ke laut, enggak akan terpilih, percaya sama saya,” jelasnya.
Lebih lanjut, anak buah Megawati Soekarnoputri ini mengatakan agar Anies tidak bermimpi jadi presiden.
“Jadi, sudah tidak ada yang mau dia, apalagi jadi pimpinan nasional,” tandasnya. ***
