Kerja Sama dengan Gapoktan di Indramayu, Agree Targetkan Pendapatan Rp1 Miliar

- 29 Januari 2022, 08:54 WIB
Agree, dinilai koperasi petani lebih dipandu saat digunakan sehingga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulus Indramayu, Jabar bersedia berbagi pendapatan (revenue sharing) hasil panen sampai Rp 1 miliar.
Agree, dinilai koperasi petani lebih dipandu saat digunakan sehingga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulus Indramayu, Jabar bersedia berbagi pendapatan (revenue sharing) hasil panen sampai Rp 1 miliar. /Agree/



GALAMEDIA - Aplikasi agribisnis PT Telkom, Agree, dinilai koperasi petani lebih dipandu saat digunakan sehingga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulus Indramayu, Jabar bersedia berbagi pendapatan (revenue sharing) hasil panen sampai Rp 1 miliar.

Muhaimin, Ketua Gapoktan Tani Mulus Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, mengatakan, ada beberapa aplikasi pertanian yang pernah ditawarkan satu BUMN dan satu perusahaan swasta lain kepada pihaknya.

"Akan tetapi, tidak semua bersedia mendampingi pelaksanaannya. Padahal, 55 sampai 60 persen anggota Gapoktan kami itu berusia 45 tahun ke atas, atau relatif gaptek. Agree menawarkan pendampingan yang berkesinambungan, sehingga kami bersedia revenue sharing," katanya di Indramayu, Kamis 27 Januari 2022.

Baca Juga: Dusan Vlahovic Tolak Arsenal Demi Kenakan Nomor 7 Peninggalan Cristiano Ronaldo di Juventus

Gapoktan Tani Mulus saat ini beranggotakan 2.700 petani yang seluruhnya menggarap komoditas padi. Dengan luas lahan garapan 10.000 hektar, kelompok tani tersebar di Kecamatan Cikedung, Kecamatan Lelea, dan Kecamatan Terisi.

Kerja sama terkait sebelumnya dilakukan Gapoktan Tani Mulus dengan PT Telkom pada Rabu, 26 Januari 2022.

Kerja sama saat itu disaksikan di hadapan Bupati Indramayu Nina Agustina dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Bakti Artanta.

Dia melanjutkan, petani umumnya sudah sadar pentingnya manajemen pertanian lebih baik dengan cara digitalisasi.

Baca Juga: Joko Widodo Diperiksa KPK Terkait Korupsi Infrastruktur, Iwan Fals Sampai Kaget: Buset, Kirain...

Hal ini akan membuat proses produksi dari awal hingga panen terkontrol setiap hari hanya dalam genggaman.

"Mulai dari berapa banyak beli benih, beli pupuk, pasokan produksi, kapan panen, berapa banyak yang dijual, dan untungnya berapa. Analisa usaha agar usaha jelas ini sebelumnya tidak ada sehingga hasil panen relatif stagnan," katanya.

Sementara itu, Head of Digital Vertical Ecosystem Agriculture Telkom, Hikmatullah Insan Purnama mengatakan, pihaknya mentaksasi hasil panen tahunan dari Gapoktan tersebut mencapai Rp65 miliar per siklus panen.

"Dari angka tersebut, jika transaksi di aplikasi kami berjalan lancar, kami perkirakan bisa tercapai revenue sharing sampai Rp1 miliar. Kami akan berusaha merealisasikan targetan tersebut demi kebaikan bersama," katanya.

Baca Juga: Fuji Pamer Dinner Bareng, Thariq Halilintar: I Love U

Hikmatullah menjelaskan selain menu yang dibutuhkan petani, pihaknya berencana mengembangkan fitur Agree Fishery guna memantau sektor perikanan dan ke depannya sektor peternakan.

Selain itu, ada fitur Agree Modal untuk mengajukan permodalan yang antara lain sudah bekerjasama dengan Alami Sharia yang sanggup menggelontorkan dana pinjaman hingga Rp50 miliar per bulan. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x