Unjuk Rasa GMBI Berujung Ricuh, Mantan Kapolda Jabar Angkat Bicara

- 1 Februari 2022, 12:59 WIB
Belasan anggota GMBI jadi tersangka kerusuhan unjuk rasa di Polda Jabar.
Belasan anggota GMBI jadi tersangka kerusuhan unjuk rasa di Polda Jabar. /Instagram/@humaspolda.jabar/Instagram/@humaspolda.jaba

GALAMEDIA - Terkait aksi unjuk rasa LSM GMBI yang berujung ricuh di Mapolda Jabar pada Kamis 27 Januari 2022 lalu, membuat mantan Kapolda Jabar Purn Komjen Pol Mochamad Iriawan angkat bicara.

Dalam rilis video yang diterima wartawan, Selasa 1 Februari 2022, Mochamad Iriawan atau yang dikenal Iwan Bule dan kini menjabat sebagai ketua PSSI menyatakan, jika tindakan GMBI sudah keluar dari hakikatnya sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang harus menjunjung tinggi etika dan taat hukum.

"Kita tahu, penyampaian pendapat dimuka umum adalah hak warga negara yang dilindungi oleh Undang-undang, namun dengan catatan harus sesuai dengan prosedur hukum dan tidak anarkis. Maka, apabila anarkis ranahnya sudah lain, itu adalah pidana apalagi sampai merusak fasilitas negara di Mako Polda Jawa Barat," terang Iwan Bule dalam perkataannya di dalam video tersebut.

Baca Juga: Tagar #PDIPHancurkanNKRI Trending Topic, Publik Hujat Keras Partai Milik Megawati

Iwan Bule menyoroti, salah seorang anggota GMBI yang menaiki patung Maung Lodaya saat berunjuk rasa sudah melampaui batas dan menyinggung anggota Polri, khususnya seluruh anggota Polda Jabar.

"Tindakan lainnya adalah sangat melampaui batas etika dan sangat tidak pantas yaitu dengan melecehkan simbol dan lambang Ganda Wibawa Cakti yaitu Maung Lodaya sebagai representasi dari Polda Jawa Barat.

Hal ini sudah tidak bisa ditolelir, membuat seluruh anggota Polda Jabar marah dan tersinggung, tidak ada kata lain hukum harus ditegakan dengan filosofi semua sama dimata hukum," katanya.

Ia berharap, tidak ada lagi peristiwa serupa baik di Jawa Barat maupun di wilayah lain di Indonesia.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x