Covid-19 di Indonesia Masuk Gelombang Tiga, Kemenkes Siapkan Antisipasi Untuk Pasien Terinfeksi

- 2 Februari 2022, 08:10 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Indonesia masuk gelombang tiga.
Ilustrasi Covid-19 di Indonesia masuk gelombang tiga. /Reuters

GALAMEDIA - Penyebaran Covid-19 di Indonesia sampai saat ini sudah menyebar dengan luas.

Kementerian Kesehatan mencatat angka kenaikan kasus positif Covid-19 telah menyentuh angka 12 ribu.

Mengatasi kenaikan yang cukup drastis, Kemenkes telah menyiapkan antisipasi.

Kemenkes menyiapkan tempat tidur sebanyak 156.847 untuk para pasien Covid-19.

Baca Juga: Gemasnya Ekspresi Baby Bible Saat Naik Pesawat, Felicya Angelista: Anyway I'm So Proud Of You My Love

Dirangkum dari berbagai sumber, Jubir vaksinasi Covid-19 mengatakan bahwa tempat tidur untuk perawatan Covid-19 ada lebih dari 78 ribu.

"Secara nasional, total ketersediaan tempat tidur perawatan Covid-19 saat ini berjumlah 78.825, bisa tingkatkan sampai dengan kapasitas maksimal 156.847 tempat tidur," ungkap Dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Dikutip dari PMJ News, per hari Senin, 31 Januari 2022, kasus sebaran Covid-19 bertambah 10.185 dengan total kasus aktif sebanyak 68.596.

Baca Juga: Waspada! 25 Istilah Babi Dalam Makanan: Umat Muslim Wajib Tahu!

Ketua Satgas IDI, Zubairi Djoerban mengatakan bahwa Indonesia kini sudah memasuki gelombang tiga terkait sebaran Covid-19.

"Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, kita telah 'berhasil' memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster," ungkapnya.

Zubairi Djoerban menambahkan, masyarakat dihimbau untuk tidak panik menghadapi lonjakan Covid-19 ini.

"Namun jangan panik. Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien," tuturnya.

Baca Juga: Dampak Konser Tri Suaka, Pemkab Subang Tutup Wisata Taman Anggur Kukulu

Diketahui sebelumnya, Menko Marves Luhut Panjaitan mengatakan bahwa puncak sebaran dari Omicron akan terjadi pada awal Februari 2022.

"Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," ucap Luhut, dikutip dari PMJ News.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah