Arteria 'Biang Kerok', Tapi Elektabilitas PDIP Tertinggi di Jabar, Pengamat: Dia Bukan Elite Partai!

- 2 Februari 2022, 18:50 WIB
Ilustrasi Bendera PDIP berkibar.
Ilustrasi Bendera PDIP berkibar. /PRMN/Edi Septiadi
GALAMEDIA - Partai berlambang banteng, PDIP beberapa waktu yang lalu sempat menjadi sorotan publik.

Terlebih, ketika politisi PDIP, Arteria Dahlan yang di cap sebagian netizen yang selalu menyulut emosi banyak kalangan.

Diketahui, Arteria Dahlan sempat menjadi 'biang kerok' partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri.
 
Baca Juga: PDIP Klaim Libur Imlek Ditetapkan Megawati, Tokoh NU: Gak Sekalian Monas, Taman Mini Dia yang Bangun?

Hal ini bermula dari keinginannya yang meminta Jaksa Agung untuk mencopot jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang memakai Bahasa Sunda dalam rapat kerja.

Alih-alih mendapat dukungan, Arteria Dahlan justru 'diserang' oleh masyarakat Sunda.

Diketahui, Arteria Dahlan mengeluarkan pernyataan yang dinilai tak biasa sehingga menimbulkan sorotan dari berbagai pihak.
 
Baca Juga: Dukung Pemenuhan Akses Kesehatan Bagi Anak, 1000 Dosis Vaksin Disiapkan di Sentra Vaksinasi Anak Generasi Maju

Adapun pernyataan Arteria Dahlan soal Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) harus dipecat karena memakai bahasa Sunda saat rapat.

Buntut dari kasus Arteria Dahlan tersebut lantas publik menduga bahwa elektibilitas partai berlambang banteng itu tengah menurun.

Menanggapi dugaan tersebut, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menyebut, kasus Arteria Dahlan tidak memiliki pengaruh pada elektabilitas PDIP di Jawa Barat (Jabar).
 
Baca Juga: Profil Prilly Latuconsina Pemain Film Kukira Kau Rumah yang Akan Tayang Besok

Berdasarkan pengamatan Firman Manan, kasus Arteria Dahlan tak memiliki pengaruh terhadap elektabilitas PDIP di Jabar, terutama pada hasil survei Kontestasi Politik 2024 mendatang.

Firman Manan menyebut, tingkat elektabilitas PDIP tertinggi di Jabar, meski sempat diterpa kasus Arteria Dahlan.

"Sebetulnya hasil survei ini (tingkat elektibilitas PDIP di Jawa Barat) kan dilakukan sebelum ada kasus Arteria Dahlan," ucap Firman Manan dilansir Galamedia dari Antara pada Rabu, 2 Januari 2022.
 
Baca Juga: Namanya Digadang-gadang Akan Mengisi Kursi Wabup Bandung Barat, Rian Firmansyah: Saya Tidak Tertarik!

Lebih jauh, dirinya menilai bahwa tingkat elektabilitas PDIP memimpin di Jabar disusul Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, dan PKB.

"Tapi kalau kita mau dicek pengaruhnya (pada PDIP), maka itu harus ada survei," jelasnya.

Kembali, Firman Manan menegaskan bahwa  kasus Arteria Dahlan tak memiliki pengaruh ke elektabilitas PDIP di Jabar.
 
Baca Juga: Marshel Gelengkan Kepala Saat Kaesang Tegaskan jika 'Bersalah Tangkap': Itu Pencitraan Atau Bener?

Pasalnya, kasus tersebut tidak sekelas Ketua Umum (Ketum) atau Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai tersebut.

"Yang pertama ialah karena Arteria Dahlan bukan elite PDIP," ujarnya.

"Kalau misalnya yang bicara itu sekelas Ketum, Sekjen, atau elite strategis, maka akan lain dampaknya nanti," sambungnya.

Pengamat politik Unpad tersebut juga menegaskan bahwa Arteria Dahlan tidak termasuk elite strategis di PDIP.
 
Baca Juga: Pengamen Viral Asal Garut Berkunjung ke Lembur Pakuan, Dedi Mulyadi Bicara Soal 2024

Dengan demikian, Firman Manan melanjutkan, kasus tersebut tak memiliki pengaruh pada elektabilitas partai itu di Jabar.

"Dan saya menilai, Arteria Dahlan bukan elite stategis di PDIP," jelasnya.

Menurutnya, sejumlah hal tersebut membuat kasus Arteria Dahlan, tak memiliki pengaruh signifikan atau bahkan menurunkan elektabilitas PDIP di Jabar.

"Saya sih tidak melihat, kasus Arteria Dahlan bisa menurunkan elektabilitas PDIP," ujarnya.
 
Baca Juga: Profil Lengkap Achmad Jufriyanto, Pemain Persib yang Hengkang dan Bergabung dengan Bhayangkara FC

Firman Manan mengungkapkan bahwa Arteria Dahlan juga diketahui tidak sedang menjadi calon legislatif di Jabar.

"Tadi dijelaskan temuan partai bahwa party-id di Jabar itu rendah, dan 80 persen orang memilih bukan karena kedekatan dengan partai, namun faktor figur," terangnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x