Network
GALAMEDIA - Heboh di media sosial sebuah video memperlihatkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menerima telepon saat Presiden Jokowi tengah berpidato.
Kejadian itu berlangsung saat Presiden Jokowi menyampaikan sambutan di dalam acara Peresmian Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada 2 Februari yang lalu.
Dalam video terlihat Luhut menerima telepon ketika Jokowi berpidato.
Tak hanya luhut, beberapa jajaran Menteri seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menparekraf Sandiaga Uno pun ikut hadir dalam acara.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul Tewaskan 13 Orang, Begini Kronologinya
Kini video momen Luhut asik teleponan dalam ketika Jokowi berpidato pun beredar dan menuai beragam reaksi dari warganet di media sosial.
"Cuma opung satu2nya manusia di muka bumi yg berani tlp2nan di belakang presiden yg live didpn media. Apa pendapat kalian sob," cuit pegiat media sosial Umar Hasibuan atau Gus Umar lewat akun Twitter @Umar_Chelsea_75 dikutip Galamedia Senin, 7 Februari 2022.
Tanggapan juga datang dari Ketua DPP KNPI, Haris Pertama lewat akun Twitternya @knpiharis.
"Melihat foto ini saya langsung ingin mengatakan bahwa opung tidak punya etika dan sopan santun! Saat pak Presiden @jokowi berpidato harusnya semua pihak yang ada di area sana mendengarkan bukannya malah sibuk menelpon. Pak Presiden @jokowi harusnya memberikan sanksi tegas!," cuitnya.
Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 7 Februari 2022: Antam dan UBS Stabil
Meski begitu, terkait heboh video Luhut yang kini ramai jadi perbincangan, Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi telah memberikan penjelasan.
Jodi mengungkap bahwa aksi Luhut menerima telepon itu memang harus dilakukan karena telepon dari Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Sehingga kata Jodi, pesan Budi harus segera tersampaikan kepada Presiden Jokowi.
Jodi melanjutkan bahwa isi pesan Budi tersebut terkait dengan kondisi Covid-19 sehingga harus dilakukan langkah cepat untuk pencegahan dan mitigasi.
Baca Juga: Akan Hadir 4 Juta Lapangan Pekerjaan, Pemprov Jabar Persiapkan Sekolah Unggulan di Rebana
"Harus dilakukan tentunya untuk segera dilaporkan ke Presiden untuk diambil langkah-langkah mitigasi yang cepat," katanya Minggu, 6 Februari 2022.***
