Tegur Kapolda Jateng dan Ganjar Pranowo Soal Kasus Wadas, Alissa Wahid: Benar-benar Rakyat Dianggap Kecil

- 8 Februari 2022, 21:12 WIB
Alissa Wahid dalam sebuah acara. /Dok. Gusdurian/
Alissa Wahid dalam sebuah acara. /Dok. Gusdurian/ /

 

GALAMEDIA - Pasukan gabungan Polri dan TNI diterjunkan dalam pengamanan pengukuran lahan kuari di Desa Wadas, Kecamatan Bener yang akan untuk pembangunan Bendungan Bener, Selasa, 8 Februari 2022.

Aparat tampak membawa tameng, gas air mata, dan anjing K-9. Petugas gabungan itu kemudian berbagi tugas, sebagian besar berjaga-jaga di jalan sekitar masjid kampung di mana warga menggelar istigasah, sedangkan lainnya mengawal warga bersama pihak BPN untuk melakukan proses pengukuran.

Hal tersebut pun membuat heboh publik di media sosial.

Dikretur Nasional Gusdurian Indonesia, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid pun angkat bicara melalui akun Twitter @AlissaWahid, Selasa, 8 Februari 2022.

"Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan," ujarnya.

"Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara," lanjutnya.

Baca Juga: INNALILLAHI, Anggota Polri Anak Gubernur Kaltara Tewas Terbakar dalam Kecelakaan di Kawasan Senen Jakarta

"Akar masalah ini ada pada paradigma pembangunan kita. Rakyat diminta menyerahkan tanah airnya kpd Negara, dengan dalih demi kepentingan lebih besar," katanya lagi.

"Benar-benar rakyat itu (dianggap) kecil. Kalau menolak, dianggap membangkang kpd Negara. Dianggap diprovokasi. Boleh ditindak," cuitnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x