Kantor Kecamatan Cimahi Selatan Diserbu Warga, Ada Apa?

- 10 Februari 2022, 20:27 WIB
Warga antusias membeli minyak goreng sesuai HET pada OPM yang berlangsung di halaman kantor Kecamatan Cimahi Selatan Jalan Baros, Kamis (10/2),
Warga antusias membeli minyak goreng sesuai HET pada OPM yang berlangsung di halaman kantor Kecamatan Cimahi Selatan Jalan Baros, Kamis (10/2), /Laskmi Sri Sundari/Galamedia/

Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, dalam OPM ini pihaknya bersama Perum Bulog menyiapkan 21 liter minyak goreng.

Baca Juga: Jelang Persib vs PSS Sleman, Maung Bandung Kedatangan 4 Pemain Baru Usai Sembuh dari Covid-19

Semula puluhan ribu minyak goreng itu akan ditempatkan di tiga kecamatan. Namun khusus untuk Kecamatan Cimahi Utara, terpaksa dialihkan ke Kecamatan Cimahi Selatan dengan alasan tempatnya tidak memungkinkan.

"Stoknya ada 21 ribu liter, kita bagi tiga kecamatan. Tapi yang di utara tempatnya tidak memungkinkan kita geser dulu. Tapi warga dari utara tetap boleh membelinya," kata Dadan.

Menurutnya, untuk teknis pembelian minyak goreng tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan kecamatan, kelurahan, RW dan RT. Untuk meminimalisir kerumunan, pembelian minyak goreng ini dikoordinir oleh RT dan RW.

Baca Juga: Dipicu Masalah Japrem, Dua Kelompok Ormas di Garut Bentrok, Lima Orang Diamankan

"Jadi teknsinya ada yang kolektif didaftar lewat RW, ada juga yang datang ke sini," ucap Dadan.

Pada OPM tersebut, selain minyak goreng, ada pula komoditas kebutuhan pokok lainnya yaitu gula pasir dan beras. Terutama gula pasir yang sebelumnya mengalami kelangkaan seperti minyak goreng.

"Sebenarnya stok gula ini aman, hanya saja ada kendala di HET-nya, sehingga sedang disiapkan regulasinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah tidak ada kelangkaan lagi," ujarnya***

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x