Begini narasinya setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:
"Inilah yang terjadi ketika seseorang menerima terlalu banyak vaksin Covid-19 dan vaksin booster. Mereka bertingkah seperti zombie, kehilangan kemampuan fisik dan mental.
Untuk menemukan kebenaran, pengetahuan, bimbingan & kebijaksanaan bergabunglah dengan grup telegram kami."
Berdasarkan hasil penelusuran, aksi yang dilakukan oleh perempuan tersebut tidak disebabkan oleh vaksin booster.
Namun, peristiwa yang sebenarnya yaitu karena perempuan tersebut merasa marah ketika tidak diperbolehkan untuk memasuki fasilitas publik di Lousiana, Amerika Serikat, karena tidak mengenakan masker.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter “santiagomayer_” pada 4 Juli 2020, sebelum program vaksinasi dilaksanakan.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Telegram dengan nama pengguna “darkuniverse09” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.***