Menurut Hasto, pandangan Soekarno itulah yang membantu Aljazair melawan penjajahan di negaranya.
Bahkan, hingga saat ini, kata dia, patung Soekarno masih berdiri di Aljazair.
“Itulah yang membuat mengapa Bung Karno membantu Aljazair, bahkan sampai kemudian menyelundupkan senjata, yang seharusnya dipakai untuk pembebasan Irian Barat dikirim ke Aljazair, maka patung Bung Karno berdiri megah di Aljazair,” terangnya.
Lebih lanjut, anak buah Megawati Soekarnoputri ini membahas lagi soal kecintaan Soekarno pada negara-negara Islam, termasuk Palestina.
Hasto menilai, bila Soekarno tidak dilengserkan, maka Palestina sudah merdeka sejak dulu.
“Iya, Maroko, Palestina, Tunisia, kalau Bung Karno nggak dilengserkan, Palestina sudah merdeka sejak dulu,” tegasnya.
“Itu yang kami yakini. Kecintaan Bung Karno itu yang menjadi kultur di PDIP bahwa kami juga cinta NU sampai hari ini,” tandasnya.
Tampak hadir pula dalam acara itu, Ketua Umum Pengurus Besar NU Yahya Cholil Staquf, Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. ***