Network
GALAMEDIA - Baru-baru ini ceramah Ustaz Khalid Basamalah (UKB) terkait Wayang di mana UKB menyebut wayang harus dimusnahkan mengundang beragam reaksi.
UKB dalam ceramahnya menyebutkan Wayang merupakan hal yang dilarang dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Video ceramahnya itu pun menuai beragam reaksi dan menjadi viral di media sosial. Salah satu tanggapan datang dari Menko Polhukan Mahmud MD.
Baca Juga: Atta-Aurel Sibuk Menata Kamar Baby A, Asisten Temukan Keanehan: Itu Kuning-kuning Apa?
Mahmud menjawab pertanyaan salah seorang warganet dengan akun Twitter @rinaldialamsya5 yang bertanya apakah dirinya bersedia berdiskusi terbuka dengan UKB.
"Prof, mau saran, anda kan punya ilmu agama yang cukup tinggi, saya usul bagaimana kalau kita buatkan acara debat atau diskusi terbuka dengan Ustad Khalid? Secara online dan live? Berani Prof? Sebaiknya anda setuju biar tidak dinilai hanya berani menyindir orang dibelakangnya saja," cuitnya Rabu 16 Februari 2022.
Menjawab cuitan tersebut Mahfud menyebut tak ada salahnya jika pertemuan dilakukan dengan semangat tabayun sebagai ajang silaturahmi, bukan sekadar berdebat.
Baca Juga: Azis Syamsuddin Divonis 3,5 Tahun Penjara dan Dicabut Hak Politiknya Selama 4 tahun!
"Berani lah. Bukan berdebat tetapi tabayun. Kan bagus bisa silaturrahim dengan Ustaz Khalid," tulisnya.
Mahfud juga mengatakan akan melepas atribusinya sebagai Menko Polhukam dan lebih memilih perannya sebagai dosen dalam diskusi tersebut.
“Saya sebagai dosen saja, bukan Menteri. Anda atur saja, misal, 30 menit virtual berdua. Kami bicara berdua, yang lain boleh menyaksikan," ungkapnya.
Baca Juga: Nagita Slavina Nangis Terisak Rayakan Ulang Tahun Tanpa Suami, Raffi Ahmad Masih Isoman: Terima kasih...
"Rasanya kimia saya sama dengan beliau: siap melakukan halaqah dan tabayun secara Islami," sambungnya.
Mahfud MD juga mengatakan dirinya menyukai Wayang dan sering menontonnya di kala malam ditemani musik kesukaan.
"Tidak jarang, setelah salat malam saya mengambil waktu untuk menikmati lagu-lagu dan nonton wayang lewat Youtube. Misal mendengar lagu-lagunya Los Marenos dan nonton rekaman wayangnya Ki Enthus Susmono," pungkasnya.***
