GALAMEDIA - Tim satgas pangan Deli Serdang baru-baru ini mendapati temuan dugaan penimbunan minyak goreng sebanyak 1,1 juta liter.
Temuan timbunan minyak goreng oleh oknum produsen tersebut dilakukan di tengah kelangkaan di pasaran.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sedang menelusuri dugaan penahanan dan penimbunan minyak goreng di Deli Serdang, Sumatera Utara yang digerebek satgas pangan Sumut.
Baca Juga: Heran Gala Makin Akrab dengan Thariq Halilintar, Dewi Zuhriati: Pengen Sosok Ayah
"Dugaan penimbunan minyak goreng merupakan ranah hukum pihak kepolisian. Tapi KPPU menjadikan kasus itu sebagai salah satu bahan untuk mendalami adanya kemungkinan kartel di perdagangan komoditas itu," ujar Kepala KPPU Wilayah I, Ridho Pamungkas yang dilansir dari Antara, Minggu 20 Februari 2022.
Temuan Satgas Pangan Sumut harus diusut tuntas, karena temuan minyak goreng yang belum didistribusikan jumlahnya cukup besar.
Pasca-penggerebekan pemilik perusahaan minyak goreng yang merupakan Grup Salim milik pengusaha Anthony Salim angkat bicara.
Baca Juga: Bukan Main-main! Livy Renata Ternyata Kuliah di Kampus Top Markotop di Australia, Biayanya Bikin Syok
Anak perusahaan milik PT Indofood Sukses Makmur Tbk., PT Salim Ivomas Pratama TBK (SIMP) dilansir dari Antara memberikan klarifikasi terkait temuan 1,1 juta liter minyak goreng di gudang produsen di Deli Serdang, Sumut.
Dalam keterangan resminya, manajemen SIMP menyebut minyak goreng itu merupakan pesanan yang siap didistribusikan ke pelanggan dalam beberapa hari ke depan.
“Semua stok yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan,” katanya.
Baca Juga: 5 Trik Sehat Atasi Konflik dengan Si Dia, No 4 Sangat Krusial
Hasil temuan ini disampaikan kepada Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi yang mengatakan sudah memberikan peringatan keras pada produsen untuk segera mendistribusikan minyak goreng tersebut.
"Intinya sama saja, jangan coba-coba bermain di atas penderitaan rakyat saya, apalagi ini musim pandemi, semua lagi susah. Jadi mari sama-sama kita pakai hati kita agar tidak menzalimi rakyat,” ujar Edy
Pihaknya berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk memproses hukum temuan tersebut.***