"Jurus2 Sang Pembentur Agung semakin tak terlihat. Berbagai pihak ia bentur2kan tanpa ada satu pihak pun yang sadar bahwa sesungguhnya dirinya sedang dibentur2kan. Misalnya soal wayang. Masing2 pihak merasa sedang membela nilai2 luhur," katanya.
"Siapakah Sang Pembentur Agung ini?," tandasnya.***