GALAMEDIA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas ikut bersuara ihwal harga minyak goreng yang terus meroket.
Selain minyak goreng, Ibas juga menyoroti soal harga dan kelangkaan kedelai.
Ibas menilai bahwa mahalnya harga kedelai di pasaran akan berimbas pada komoditas tahu dan tempe.
"Setelah harga minyak goreng tak terkendali, saat ini pun harga kedelai membumbung tinggi," cuit Ibas melalui akun Twitter @Edhie_Baskoro dikutip Galamedia Rabu, 23 Februari 2022.
Baca Juga: Persib Bandung Taklukan PSM Makassar, Roberts: Mestinya Bisa Mencetak Gol Lebih Banyak
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini juga menegaskan bahwa tahu dan tempe adalah makanan rakyat. "Tahu Tempe makanan rakyat;" katanya.
Sehingga kata dia, pemerintah harus secepatnya bergerak mengatasi permasalahan tersebut.
Apalagi aksi mogok produksi yang dilakukan para perajin tahu dan tempe yang terus berlanjut, Ibas meminta agar pemerintah segera memberi solusi.
"Tolong Pemerintah jawab keresahannya! Berikan solusi. Produsen tahu tempe mogok produksi, kenapa aksi ini terus meletup? #MonitorSuaraRakyat," tukasnya.
Seperti diketahui, perajin tahu dan tempe melakukan aksi mogok produksi sejak Senin, 21 Februari 2022 yang lalu.
Aksi itu disebut akan berlangsung selama tiga hari sampai Rabu, 23 Februari 2022.
Adapun mogok produksi yang berimbas pada kelangkaan tahu dan tempe di pasaran itu lantaran harga kedelai yang tidak lagi terjangkau.
Para perajin berharap dengan adanya aksi tersebut pemerintah segera mengambil tindakan untuk menstabilkan harga.***