GALAMEDIA - Minyak goreng di daerah Jawa Barat masih langka dan harganya pun di atas HET atau Harga Eceran Tertinggi.
Ombudsman RI Provinsi Jabar mengungkap fakta tersebut berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan ke delapan titik mulai dari pasar hingga pertokoan.
Ombudsman juga menemukan masih adanya fenomena panic buying di tengah masyarakat.
Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Jabar, Agustine mengatakan, minyak goreng yang berada di pasar tradisional terutama untuk kemasan sederhana dan premium terjadi kelangkaan.
Baca Juga: BPJS Jadi Syarat Umrah, Urus SIM dan STNK, Kapan Berlakunya?
Selain itu, kata dia, harga jual pun masih di atas harga eceran tertinggi (HET).
“Pemerintah diharapkan melakukan operasi pasar secara optimal kepada pasar-pasar tradisional, tidak hanya kepada Toko Modern atau Retail Besar saja. Sehingga kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Pasar Tradisional dan Toko Kelontong dapat terpantau dan teratasi," papar Fitry dalam keterangannya, Selasa, 22 Februari 2022.
Adapun delapan titik yang dilakukan pemantauan oleh Ombudsman Jawa Barat yakni satu pasar tradisional, lima toko tradisional dan toko kelontong, dan dua toko modern atau toserba (toko serba ada).