Network
GALAMEDIA – Desainer ternama Indonesia, Arnold Putra dicurigai terlibat dalam sindikat organ manusia.
Hal tersebut diungkapkan Kepolisian Federal Brasil yang baru saja menemukan pengiriman paket berisi organ manusia.
Melansir Vice Kamis, 24 Februari 2022, paket tersebut diduga berisikan tangan dan juga plasenta manusia yang akan dikirim ke Singapura.
Operasi anti perdagangan manusia itu dilakukan pada Selasa, 22 Februari 2022 pagi waktu setempat dengan menggerebek Universitas Negeri Amazonas di Kota Manaus.
Sontak saja nama Arnold Putra menjadi perbicangan bahkan sempat menjadi trending topic di berbagai media sosial.
Sebelum ini, Arnold Putra juga pernah membuat heboh publik dengan pakaian yang ia kenakan di Paris Fashion Week 2022.
Pasalnya, Arnold Putra menggunakan pakaian yang disebut mirip dengan seragam Pemuda Pancasila.
Baca Juga: Putin Nyatakan Invasi, Rudal Jelajah Rusia Lancarkan Serangan Ganas di Titik Strategis Ukraina
Arnold tampak menggunakan jaket bergaris kemerahan dan celana kargo dengan motif senada. Jas itu dipadukan dengan T-shirt Rompi hitam dan kulit dari Balenciaga.
Tak sampai di situ, pada 2016 lalu, Arnold juga pernah membuat heboh dunia fashion.
Baca Juga: Tonton Film Garis Waktu, Menkeu Sri Mulyani Takjub dan Puji Reza Rahardian
Lantaran, dirinya menciptakan hasil karya yang di luar dugaan publik. Saat itu (sekitar tahun 2016), Arnold mengunggah dalam akun media sosialnya sebuah sas berwarna putih yang dia buat dari tulang manusia.
"Terbuat dari tulang belakang seluruh anak yang menderita osteoporosis," kata Arnold dalam unggahannya tersebut.
Harga tas tersebut pun tidak main-main, yakni seharga Rp 78,5 juta atau US$ 5.000.
Baca Juga: Minyak Goreng Masih Mahal, Arief Poyuono Nilai Perpanjangan Jabatan Jokowi Perlu Dipertimbangkan
Sebagai informasi, Polisi Federal Brasil mengatakan organ-organ tersebut diawetkan oleh seorang profesor anatomi di kampus tersebut.
Profesor tersebut melakukan ekstrasi cairan tubuh atau yang dikenal dengan plastinasi.
Kantor Imigrasi Singapura dikabarkan tengah melakukan penyelidikan tujuan kedatangan Arnold Putra ke Singapura. ***
