GAWAT! Aplikasi PeduliLindungi Diretas, Ini Penjelasan Pemerintah

- 1 Maret 2022, 18:51 WIB
Website PeduliLindungi. Tangkap layar /PedulLindungi.id/
Website PeduliLindungi. Tangkap layar /PedulLindungi.id/ /

GALAMEDIA - Aplikasi PeduliLindungi diduga diretas.  Kasus itu terungkap dari temuan Polresta Bandara Soekarno-Hatta terkait adanya sindikat pembuat surat hasil swab PCR dan Antigen palsu yang terhubung ke aplikasi PeduliLindungi pada Jumat (25/2/2022).

Kementerian Kesehatan melalui Digital Transformation Office (DTO) bergegas melakukan investigasi di internal terkait dugaan peretasan aplikasi PeduliLindungi.

Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh DTO Kemenkes, tidak ditemukan adanya indikasi pembobolan terhadap aplikasi Pedulilindungi, melainkan yang bersangkutan mendapatkan user id entry lab pemeriksa yang selanjutnya digunakan untuk memasukkan data palsu ke sistem NAR.

Baca Juga: Pemilu Ditunda Jokowi Jabat Lagi, Refrizal PKS: Sekarang Aja Susah, Apalagi Diperpanjang

''Kami telah melakukan investigasi menyeluruh atas temuan tersebut. Hasilnya tidak ada aktivitas ilegal yang mengarah ke pembobolan PeduliLindungi, jadi mereka ini pakai user id entry untuk memasukkan data palsu hasil swab ke sistem NAR,'' kata Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji dikutip Galamedia dari laman kemenkes.go.id., Selasa 1 Maret 2022.

Dikatakan Setiaji, aktivitas yang dilakukan oleh sindikat tersebut tidak sampai menganggu operasional aplikasi PeduliLindungi, aplikasi tetap berjalan seperti sediakala.

Namun demikian, aktivitas ilegal ini justru mendatangkan kerugian bagi diri sendiri dan orang sekitar terutama kelompok rentan karena berpotensi memperluas penyebaran Covid19.

Baca Juga: Jerman Jadi Negara Paling Pusing Atas Konflik Rusia-Ukraina, Pengamat Pertahanan: China Bisa Jadi Lebih Kuat

Untuk itu, pelaku perjalanan diminta untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk mencegah penularan Covid-19 yang semakin luas.

Sejak diluncurkan tahun lalu dan digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas mulai dari testing, tracing dan treatment (3T) hingga vaksinasi Covid-19, kini semakin banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x