POR UNI HUT ke-119, SSB Tertua se-Indonesia Ini Konsisten Tanamkan Nasionalisme Lewat Sepakbola

- 1 Maret 2022, 20:59 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. POR UNI HUT ke-119, SSB Tertua se-Indonesia Ini Konsisten Tanamkan Nasionalisme Lewat Sepakbola.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. POR UNI HUT ke-119, SSB Tertua se-Indonesia Ini Konsisten Tanamkan Nasionalisme Lewat Sepakbola. /Jabar Prov/PR Bekasi.com/Jabar Prov


GALAMEDIA - Hingga saat ini, sepak bola tetap menjadi olahraga terpopuler di Indonesia. Olahraga ini dapat dinikmati dan dimainkan oleh semua kalangan dari usia muda sampai tua.

Terlebih dengan populernya sepak bola, telah menjadi budaya di masyarakat kita, tak terkecuali dengan Jawa Barat.

Di Kota Bandung, jauh sebelum kemerdekaan tepatnya pada 28 Februari 1903 telah berdiri organisasi olahraga sepak bola UNI (Uitspaning Na Insapnning) yang hingga kini masih eksis di lapang hijau.

Selama 119 tahun, UNI telah menjadi bagian penting dalam sepak bola nasional. Terbukti dengan beberapa pemain telah memberikan jasanya bagi Tim Sepak Bola Nasional.

Ketua Umum UNI Bandung, Benny Oewes mengatakan bahwa UNI merupakan organisasi yang memupuk rasa nasionalisme melalui kegiatan sepak bola.
Peringatan ulang tahun UNI ke-119 pada tahun ini, merupakan momen untuk memupuk rasa nasionalisme generasi keemasan sepak bola di Indonesia.

Baca Juga: Dapat Penghargaan dari Presiden Filipina, Menkumham Yasonna H. Laoly Jadi Omongan Warganet

Lebih jauh, pihaknya bersama pengurus dan keluarga besar UNI berjanji akan tetap melanjutkan keberlangsungan UNI yang profesional.

"Sesuai visi UNI, perkembangan sepak bola diukur oleh kualitas dan prestasi yang didukung oleh kualitas organisasi yang profesional," ungkapnya di Kota Bandung, Selasa, 1 Maret 2022.

Dikatakannya berkat profesionalisme dalam pengelolan organisasi, pemain profesional seperti Eka Ramdhani, Atep, Dedi Kusnandar, Febri Haryadi hingga bintang muda anyar Erwin Ramdani bisa dicetak.

Baca Juga: Ingatkan Kehebatan Soekarno, Pengamat Pertahanan: Indonesia Jangan Main Kutuk Rusia, Ngerti Dulu Ceritanya

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah