Sentil Jokowi? SBY Beri Pandangan Soal Serangan Rusia ke Ukraina: Jangan Sampai Perjuangan 70 Tahun Sia-sia!

- 2 Maret 2022, 18:31 WIB
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Twitter/@SBYudhoyono
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Twitter/@SBYudhoyono /

 


GALAMEDIA - Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pandangan soal penyerangan Rusia ke Ukraina, baru-baru ini.

Pandangannya tersebut disampaikannya melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Rabu, 2 Maret 2022.

"Tidak ada yang tahu pasti, seperti apa ujung dari perang yang tengah terjadi di Ukraina. Juga tidak mudah diprediksi apakah perang segera berakhir atau justru menjadi perang berlarut," ujarnya.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini melanjutkan, memang benar perang adalah kelanjutan dari politik dengan cara lain.

"Tetapi, setiap perang, betapapun dahsyatnya, selalu terbuka peluang (window of opportunity) untuk diakhiri secara politik. Semoga terbuka peluang itu," ujarnya.

Namun, lanjutnya lagi, seberapa panas dan eskalatifnya geopolitik di kawasan Eropa, ada dua hal besar yg bersifat “NO GO”.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Soal Ukraina: Dia Sedang Jadi 'Mr. Bean-nya' Geopolitik

Pertama, ia mengatakan, jangan sampai perang ini mengarah ke “peperangan dunia”.

Kedua, SBY melanjutkan, jangan pernah berpikir dan berniat untuk menggunakan senjata nuklir, dari pihak manapun.

Hingga saat ini, menurutnya, dunia berhasil untuk mencegah terjadinya “2 No Go” tersebut -- Perang Nuklir dan Perang Dunia Ke-3.

"Jangan sampai upaya besar selama 70 tahun lebih ini sia-sia belaka. Mari cegah kehancuran kehidupan di muka bumi kita," serunya.

Ia pun mengimbau agar para pemimpin dunia, terutama para pemimpin politik, harus “do something” utk mencegah “2 No Go” tersebut.

Ini sudah “beyond politics”, tetapi sebuah kewajiban moral tertinggi. Pembiaran bukanlah opsi yang bisa diterima.

Baca Juga: Soal Perkembangan Kasus Penganiayaan Ketua KNPI, Begini Penjelaasan Polda Metro Jaya

Ia menyatakan, bangsa-bangsa sedunia juga harus bersuara dan mendukung para pemimpin mereka utk “bersatu” dan mencegah terjadinya malapetaka besar yang tak pernah kita bayangkan bersama.

Pandangan SBY tersebut terkesan menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, sebagai pemimpinan bangsa Indonesia, Jokowi dinilai banyak pihak tak tegas dalam menguatarakan sikapnya.

Bahkan Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina untuk Indonesia mendesak agar pemerintah Indonesia bersuara terkait serangan Rusia ini.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x