GALAMEDIA - Kremlin membongkar kejahatan yang dilakukan pemerintah Ukraina saat mendapatkan serangan dari militer Rusia.
Direktur Departemen Informasi dan Pers Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia Maria Zakharova menyatakan aksi rezim Ukraina mengungkapkan sifat kriminalnya.
Disebutkan, Tusia telah menggelar operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Serangan itu dimaksudkan untuk menyasar pemimpin Ukraina yang selama delapan tahun anti-kebijakan Rusia hingga bertentangan dengan masyarakatnya.
Mereka memegang kekuasaan usai menggulingkan pemerintah sebelumnya secara inkonstitusional di tahun 2014.
Semua itu akhirnya disalahgunakan kekuatan Neo-Nazi dengan dukungan dunia barat.
"Angkatan Bersenjata Ukraina dan neo-Nazi menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, menyebarkan senjata di daerah pemukiman," ujar juru bicara Kemenlu Rusia ini, Kamis, 3 Maret 2022.
Baca Juga: Fadli Zon Langsung Bantah Mahfud MD: Jangan Belokkan Sejarah!